RADAR TEGAL - Membangun suasana damai diharapkan menjadi kesadaran semua elemen masyarakat. Hal itu disepakati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai menghadiri Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Mahapuja 2567/ 2023 di kawasan Candi Borobudur, Jumat 21 Juli 2023.
Pernyataan itu disampaikan Bikkhu Guthadhammo Mahathera, Ketua Panitia acara dalam sambutannya. Suasana tahun politik menjadi alasan pemilihan tema ITC 2023, yakni 'Memperkokoh Moral, Membangun Kedamaian Bangsa'.
“Karena sudah mulai tahun politik dan banyak berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan menyebar di media sosial dan masyarakat kita dengan menghadapi tahun 2024, kita juga harus waspada inilah yang para bikkhu sangha dan bhante ingatkan ke ummat Budha,” ucapnya.
Pernyataan ini diamini oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menuju tahun 2024 semakin banyak yang menggunakan media sosial dengan kurang bijak.
Sehingga butuh spiritual yang dalam untuk mengendalikan diri dan tidak terbawa suasana.
BACA JUGA:Belasan Ribu Lansia Doakan Ganjar Jadi Presiden saat Peringatan Hari Lansia Nasional 2023 di Solo
“Maka kita mesti menjaga kebijakan bermedsos, itu menurut saya sesuatu yang luar biasa dari kepedulian dan dari kelompok agamawan kepada situasi sosial dan politik yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar sempat menyapa satu persatu peserta ITC dan mendengarkan masukan. Hampir semua berpendapat dan sepakat untuk menjaga suasana agar tetap sejuk.
Terlepas dari itu, Ganjar senang melihat terselenggaranya acara ini. Sebab, hal ini selaras dengan rencana menjadikan kawasan Candi Borobudur sebagai pusat peribadatan umat Buddha.
“Saya ikut senang karena banyak ummat Buddha yang juga mulai optimal menggunakan beberapa area yang ada di candi untuk beribadah,” ucapnya.
BACA JUGA:Bertemu Ganjar di Rembang, Masyayikh dan Habaib se Indonesia Bahas Pendidikan Hingga IKN
Usai menghadiri acara ITC, Ganjar mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Semester I dan Rapat Dewan Pengarah Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata penataan kawasan Candi Borobudur.
Rapat dipimpin Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, dan diikuti sejumlah menteri lain.
“Kemarin sudah rapat dengan presiden di istana. Hari ini kita rapat di sini untuk menuntaskan beberapa bagian yang belum selesai. Sehingga wisatanya bisa berjalan, konservasinya bisa berjalan, penataannya tuntas, terus akses untuk mereka yang beribadah juga terbuka,” ujarnya.
Ganjar menegaskan tidak ada usulan baru dalam rapat tersebut. Rapat diadakan untuk menyelesaikan dan menajamkan sehingga pada akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo, 2024 mendatang, Borobudur yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) bisa tuntas.