Pada zaman dulu, Sunan Kalijaga meminta Mpu Supo atau Joko Supo untuk membuatkannya sebuah keris dengan bahan berupa besi sebesar biji asam atau klungsu. Namun, setelah dipegang, ternyata besi itu sangat berat dan berubah menjadi sebesar gunung.
Sunan Kalijaga memerintahkan supaya keris tersebut dibuat di Mrapen dan Joko Supo menyanggupinya. Ia membakar keris dengan Api Abadi Mrapen, menggunakan Watu Bobot sebagai landasannya, dan menyepuhnya dengan air sendang.
Anehnya air yang tadinya jernih berubah warna menjadi kuning kecoklatan setelah dipakai untuk menyepuh keris. Keris itu kemudian dinamai Keris Kyai Sengkelat.
Konon, dahulu tongkat sakti Sunan Kalijaga memunculkan api abadi Mrapen saat ia menancapkannya ke tanah, sedangkan ketika menancapkannya di sisi lain muncul pancuran air sendang untuk diberikan kepada pengikutnya. Batu tempat tongkat saktinya tertinggal kemudian dinamai sebagai Watu Bobot.
BACA JUGA:Takut Banget Loh! 5 Suku di Indonesia Ini Paling Ditakuti Negara Asing
4. Keris dipilih sesuai wuku kelahiran
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, seseorang yang ingin memiliki keris harus memilih sesuai dengan wuku kelahiran mereka. Wuku sendiri merupakan bagian dari suatu siklus dalam penanggalan Jawa yang berumur tujuh hari (satu pekan) dan memakan waktu 30 pekan atau sekitar 210 hari.
Wuku juga selalu menjadi patokan dalam menentukan karakter dan nasib hidup seseorang hingga jalan kematiannya. Karena itu, penanggalan wuku ini juga bisa menentukan jenis pusaka yang sesuai dengan karakter seseorang.
5. Ada ratusan bahkan ribuan jenis dan nama keris
Keris bukan hanya sebagai senjata bagi masyarakat Jawa, tetapi keris juga mempunyai berbagai kemampuan di luar nalar yang banyak dipercaya masyarakat. Karena itu, tidak sembarang orang memilikinya tanpa melewati berbagai ritual.
Keris merupakan perpaduan konsep bapa angkasa ibu pertiwi karena bahan pembuatannya terdiri atas bahan meteorit dari luar angkasa dan logam nikel dari perut bumi. Itulah sebabnya, keris dipercaya menyandang kekuatan gaib yang dapat berpengaruh bagi pemiliknya.
Keris sendiri mempunyai berbagai macam bentuk, baik ukuran maupun kegunaan. Namun, keris hanya terbagi menjadi dua bagian, yakni luk dan lurus.
Demikian informasi mengenai 5 fakta unik pembuatan senjata tradisional keris. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui warisan budaya Indonesia yang berupa senjata tradisional.***