Pihaknya mengaku, sudah kembali teraliri suplai air dengan gilir dan kawal air. Intinya, melalui rakor yang melibatkan perwakilan dari pusat, BBWS Cimancis, Balai Pemali Comal Jateng, DPSDA, kepala UPT, para mantri dan petani baik P3A maupun GP3A semua sudah sepakat.
Sehingga, semua lokasi hilir Tanjung dan Losari yang kekeringan bisa teratasi.
"Hasilnya, sistem gilir dan kawal air menjadi solusi konkret membagi suplai air. Sekaligus, mengantisipasi terjadinya kekeringan pada semua titik rawan," imbuhnya. *