Pencurian Bawang Merah Rawan Terjadi, Ketua ABMI: Salah Satunya di Kecamatan Jatibarang

Pencurian Bawang Merah Rawan Terjadi, Ketua ABMI: Salah Satunya di Kecamatan Jatibarang

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Dian Alex Chandra saat diwawancarai awak media terkait ha ga bawang dan antisipasi pencurian bawang milik petani.(Istimewa)--

RADAR TEGAL - Semenjak harganya melambung tinggi, beberapa kali aksi pencurian bawang merah sempat terjadi di Kabupaten Brebes. Hal itu dibenarkan oleh Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Dian Alex Chandra.

Alex saat ditemui usai memantau ketersediaan bawang merah di Brebes, Kamis 25 April 2024 menyebutkan, memang semenjak harga tinggi beberapa kali aksi pencurian bawang merah sempat terjadi. Salah satunya di wilayah Kecamatan Jatibarang.

"Memang sempat terjadi (aksi pencurian bawang merah, Red), salah satunya di Kecamatan Jatibarang," ujarnya.

Karenanya, sebagai antisipasi banyak petani yang memilih tidur di sawah untuk menjaga bawang merah miliknya.

BACA JUGA: Antisipasi Aksi Pencurian, Petani Bawang Merah di Brebes Rela Jaga di Sawah

"Kebanyakan itu terjadi menjelang atau sesudah maghrib atau menjelang subuh," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, harga bawang merah di tingkat petani saat ini sudah menyentuh angka Rp40 ribu sampai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga di pasar-pasar tradisional mencapai Rp80 ribu per kg.

Bahkan untuk harga di Pasar Kramatjati, Jakarta sudah menyentuh Rp86 ribu per kg. Tingginya harga bawang merah ini memicu maraknya aksi pencurian bawang merah di Kabupaten Brebes.

Petani dari sejumlah desa di Kabupaten Brebes mengeluhkan banyaknya aksi pencurian bawang merah di tengah harga yang melambung tinggi. Menurut petani, aksi pencurian terjadi pada malam hari saat para petani lengah tak menunggui lahan tanaman bawang merah miliknya yang hampir dipanen.

BACA JUGA: Harga Cabai di Kota Tegal Turun, Bawang Merah Naik Jadi Rp50 Ribu per Kilogram

Saat pagi harinya, mereka sudah mendapati sebagian tanaman bawang merah di sawahnya hilang.

Petani asal Desa Desa Luwungbata Kecamatan Tanjung, Sunar mengaku hasil panen bawang merahnya dicuri saat dijemur di dekat sawahnya. Ia kehilangan kurang lebih 100 kilogram atau satu kwintal imbas dari aksi pencurian itu.

Kurang lebih ada satu kwintal yang diambil saat dijemur. Saat pencurian bawang merah itu terjadi, bawangnya sedang dijemur di sawah habis panen.

"Terus beberapa hari memang tidak ditengok di sawah karena kurang enak badan. Setelah di tengok, ternyata sudah hilang hampir satu kwintal," kata Sunar saat dikonfirmasi, Rabu 24 April 2024 lalu.(*)

Sumber: