SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Jelang libur panjang Lebaran 2023, Disporapar Kabupaten Tegal mematangkan konsep layanan yang akan diterapkan pada wisatawan.
Salah satunya yakni penambahan titik parkir dan tata kelola di Destinasi Tempat Wisata andalan Kabupaten Tegal, seperti Guci, Waduk Cacaban dan Purwahamba Indah.
Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Akhmad Uwes Qoroni menyatakan, penambahan titik parkir, baik di Guci dan Cacaban akan diwujudkan di musim libur lebaran tahun ini.
"Khusus di Guci, kami berencana akan menambah titik lokasi parkir. Masing-masing di Kantor UPTD Guci , selain area panggung, halaman Assafana Perhutani, area Kaliawu, dan parkir pasar induk. Kemudian parkir pavingan, lapangan pekandangan, parkir barat 1 dan 2, the gong dan baron hill, Golden park, dan parkir di masing-masing wahana wisata," ujarnya Selasa 28 Maret 2023.
BACA JUGA:Tok! Iman Sisworo Kembali Pimpin PMI Kabupaten Tegal, Muskab IX Sempat Memanas
Sementara di Waduk Cacaban, area parkir ada 4 titik. Masing-masing di area lapangan ex pintu 1, area Dukuh Brengkok atau karetan, parkir utama atas, parkir dalam khusus motor, dan parkir dalam khusus mobil.
"Untuk mengantisipasi kemacetan di areal menuu Destinasi Tempat Wisata Guci kami telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Tegal serta OPD terkait. Dimana potensi titik kemacetan sudah terpetakan di pertigaan Yomani (arah Lebaksiu, Balapulang, dan Guci), tanjakan WKJ Kalibakung, jalur Clirit-Kalibakung. Lalu Bukit Siwuni Karangjambu, Pasar Bojong, pertigaan Tuwel, pertigaan Dukuhtere Tuwel, pintu gerbang DTW Guci, dan masuk area parkir," cetusnya.
Sementara untuk Waduk Cacaban potensi titik macet terpetakan di pertigaan gerbang utama Desa Karanganyar. Pertigaan eks pos 1 pintu masuk, jalur jalan Dukuh Sirampog dan Brengok, pos gerban restribusi, dan area parkir kendaraan.
Adapun Purwahamba Indah, potensi titik macet ada di pintu masuk jalan utama Pantura. Pos gerbang restribusi, dan area parkir kendaraan.
BACA JUGA:Kasus DBD di Kabupaten Tegal Turun Tapi ISPA Naik, Ini Penjelasan Dinkes
"Terkait peningkatan jalan Dukuh Brengok untuk mendukung kelancaran akses pengunjung di Waduk Cacaban baru kami usulkan secara stategis di tahun 2024 mendatang," ungkapnya.
Uwes menjelaskan, untuk jalur alternatif menuju Waduk Cacaban, nantinya kereta kelinci atau odong-odong tidak boleh naik membawa penunpang ke wilayah atas.
Masyarakat sekitar akan sediakan kendaraan khusus bagi pengunjung untuk mengantisipasi kemacetan di wilayah atas. Dan disana juga akan dilakukan buka tutup arus untuk mengantisipasi penumpukan di wilayah atas. *