Sisi Lain Gempa Cianjur, Ada Tenda Sakinah Tempat Khusus Tuntaskan Hasrat Biologis Pasutri Pengungsi

Jumat 02-12-2022,12:46 WIB
Reporter : Adi Mulyadi
Editor : Adi Mulyadi

BACA JUGA:Tim Penilai PAK Tak Memiliki Hak Tunjuk Media Tentang Penerbitan Tulisan Ilmiah Populer

“Namun setelah warga kami jelaskan dengan alasan yang kuat bahwa ada saudara saudara kita yang pulang untuk bertemu kaluarganya dalam keadaan seperti ini (pasca gempa), warga akhirnya mengerti,” ujarnya, seperti dikutip Radartegal.com dari Disway.id, Jumat 2 Desember 2022. 

Namun, seiring berjalannya waktu masa tanggap darurat dan warga belum bisa menempati kembali rumahnya, masih kata Feri, akhirnya keberadaan Tenda Sakinah dapat diterima oleh semua warga.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memulihkan kondisi psikologis dari korban gempa Cianjur mengandeng tim psikolog hingga rohaniawan.

BACA JUGA:Sharp Indonesia Ajak Kaum Muda Peduli Lingkungan dengan Mendaur Ulang Sampah Plastik

Dedi Taufik, selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, mengatakan bahwa sejauh ini masih banyak warga yang perlu penanganan secara psikologis. 

Hal tersebut dikarenakan tak sedikit warga yang masih cemas hingga takut adanya gempa susulan.

"Dalam waktu dekat kami akan menggandeng psikolog termasuk rohaniawan untuk turut serta memulihkan kondisi emosi dan mental para pengungsi terutama pengungsi anak-anak," ujarnya.

BACA JUGA:Ganjar Umgkap Pendidikan Anti Korupsi di Sekolah Sangat Efektif

Dedi mengaku secara pribadi dirinya diminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk menjadi bapak asuh korban gempa juga turut mengurus urusan birokrasi. 

Jalur koordinasi penanganan terhadap pada korban dibenahi dengan fokus di Kecamatan Bojongpicung. 

Dedi juga menjelaskan pihaknya juga memanggil perangkat daerah dan unsur Kecamatan Bojongpicung untuk mengevaluasi dan menganalisa langkah strategis penanganan.

BACA JUGA:Peringati Hakordia, Ganjar, Khofifah, dan Firli Bahuri Ngumpul di Surabaya

“Pembenahan yang dilakukan berkaitan dengan jalur koordinasi dan pembagian tugas berkala,” jelas Dedi.

Pihaknya ingin mempermudah jalur koordinasi mulai dari berkaitan bantuan, jadwal piket posko hingga merealisasi kendaraan pinjam pakai untuk operasional. *

Kategori :