MARGASARI, radartegal.com - 230 rumah warga di 7 RT di Desa Prupuk Utara Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal terendam banjir, Sabtu 19 November 2022. Banjir akibat meluapnya aliran Sungai Pemali kali ini disebut yang terparah sejak 10 tahun terakhir.
Dari 7 RT, wilayah di RT 4, 5, dan 6 menjadi lokasi yang paling parah. Rendaman air di 124 rumah warga di ketiga wilayah itu, ketinggiannya bahkan mencapai 2 meter.
Akibatnya sekitar 390-an orang yang didominasi warga dari RT 5 dan 6 mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hingga pukul 02.30 WIB, limpasan air Sungai Pemali masih menggenangi sejumlah rumah.
Kepala Desa Prupuk Utara, Sri Lastari Katur Daryanti mengatakan banjir mulai menggenangi ratusan rumah warganya, usai wilayah Prupuk Utara diguyur hujan deras sejak pukul 18.00-23.00 WIB. Tidak hanya pemukiman, limpasan air Sungai Pemali dan Sungai Mulih juga menggenangi ruas jalur utama Tegal-Purwokerto.
"Untuk menyelamatkan warga, petugas BPBD mengerahkan perahu karet. Tapi evakuasi terkendala gang-gang yang relatif sempit di ketiga wilayah yang terparah," kata Sri Lastari.
Karenanya, papar Kades, petugas kemudian memanfaatkan ban-ban bekas untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman dari banjir. Sri Lastari merinci 230 rumah yang terendam banjir di antaranya di RT 1 ada 15 rumah, 20 di RT 2, 20 unit di RT 3, 32 rumah di RT 4, RT 5 ada 45 rumah, RT 6 terdapat 47 rumah, dan RT 7 ada 60 rumah.
"Total ada 310 kepala keluarga yang terdampak. Saya sendiri di lokasi banjir hingga pukul 04.00 WIB, dan alhamdulillah sudah mulai surut," tambah Kades.
Saat ini, ungkap Kades, rendaman air sudah mulai surut. Warga yang sempat mengungsi pun sudah mulai kembali ke rumahnya.
Tegal-Purwokerto Lumpuh
Akibat limpasan air Sungai Pemali, juga menyebabkan rendaman air di Underpass Pesurupan. Rendaman air yang mencapai lebih dari 2 meter menyebabkan underpass tidak bisa dilintasi kendaraan.
Jalur utama Tegal-Purwokerto pun lumpuh, karena kendaraan besar dan kecil dari dua arah tertahan. Hingga Sabtu 19 November 2022, jalur tengah itu masih belum bisa dilewati. (*)