Tinjau Banjir Bandang Pekalongan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Senilai Rp160 Juta

Tinjau Banjir Bandang Pekalongan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Senilai Rp160 Juta

KORBAN BANJIR- Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat bertemu korban banjir bandang Pekalongan di lokasi pengungsian.-Istimewa-Radartegal.disway.id

RADAR TEGAL – Banjir bandang Pekalongan yang terjadi pada Rabu, 13 Maret 2024 malam membuat Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana langsung turun tangan. Kamis, 14 Maret 2024, Nana meninjau lokasi banjir bandang di Desa Wangandowo Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan.

Di lokasi tersebut, Nana mengatakan, peristiwa banjir bandang Pekalongan yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia di daerah tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam dua hari terakhir. 

Dalam tinjauannya di lokasi banjir bandang Pekalongan, Nana juga memberikan bantuan dari Pemprov Jateng senilai Rp160.804.000 kepada korban banjir. Bantuan itu dalam bentuk makanan, selimut, sembako, sandang anak, sandang dewasa, kornet, beras, dan lainnya.

Menurut Nana, hujan dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan kolam retensi pada sebuah pabrik sepatu di daerah tersebut diduga jebol dan menyebabkan banjir bandang Pekalongan. Sebab, kolam tersebut tidak dapat menahan debit air yang tinggi.

BACA JUGA: Banjir Bandang Terjadi di Pekalongan, 50 Rumah Rusak dan 2 Orang Meninggal Dunia

Limpasan air dari kolam retensi tersebut kemudian masuk ke pemukiman warga. Akibatnya sekitar 2 rumah hanyut, 20 rumah rusak parah, dan 50 rumah rusak ringan. Satu bangunan TK, dua musala, dan satu jembatan juga rusak diterjang banjir bandang Pekalongan. 

“Banjir ini terjadi karena intensitas hujan yang tinggi di antara tanggal 12-13 Maret," kata Nana usai mengecek kondisi korban banjir bandang Pekalongan di tempat pengungsian Desa Wangandowo. 

"Ada dua korban meninggal merupakan anak dan ibunya. Mereka hanyut karena tiba-tiba banjir bandang langsung ke rumah dan langsung besar," tutur Nana yang sempat bertemu dan memberikan tali asih kepada keluarga korban, Wasturi di lokasi pengungsian.

Nana mengatakan, setelah kejadian tersebut, langkah yang dilakukan oleh Pemprov Jateng, Pemkab Pekalongan, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya adalah melakukan evakuasi korban. 

BACA JUGA: Buntut Banjir di Semarang, KAI Lakukan Pembatalan dan Rekayasa Pola Operasi Kereta Api

Warga yang terdampak banjir bandang Pekalongan langsung dibawa ke tempat pengungsian. Selain itu juga dibuat posko kesehatan dan dapur umum untuk melayani para pengungsi.

"Ada 85 orang pengungsi yang masih kita tampung di sini. Sebagian sudah ada yang pulang ke rumah untuk membersihkan rumah," ujarnya. 

Sumber: