TEGAL, radartegal.com - Sebuah video yang mengungkapkan kondisi penumpang bus menjadi korban pembegalan di Kota Tegal viral beredar di Facebook. Menanggapi viralnya video tersebut, Satreskrim Polres Tegal Kota pun bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan.
Polisi berharap bisa segera menemukan korbannya. Dalam unggahan salah satu pemilik akun, video berdurasi sekitar 1 menit 30 detik itu juga disertai narasi yang menceritakan ihwal kejadian pembegalan itu.
Berdasarkan keterangan saksi yang terekam dalam tayangan video itu, disebutkan pemilik akun baru saja menolong seorang pria korban pembegalan. Kejadian itu diungkapkan pemilik akun pada, Rabu 7 September 2022 sekitar pukul 01.00 dini hari WIB.
"Nolongin bocah posisi habis kejadian di eksekusi. Korban begal__kejadian rabu jm 01.00 wib malam," tulis akun itu.
Masih dalam keterangannya, pemilik akun juga menuliskan kronologis singkat kejadian yang menimpa penumpang bus naas itu. Dituliskan, saat itu korban baru saja turu dari bus di pertigaan Pius Kota Tegal kemudian berjalan kaki.
Saat itu, korban berpapasan dengan sejumlah orang yang mengendarai sepeda motor. Korban, langsung diseret, sementara dompet dan HP diambil pelaku serta barang-barang yang berada di dalam tas korban diacak-acak.
Akibatnya, korban yang merupakan nelayan yang hendak pergi melaut itu mengalami luka-luka pada beberapa bagian tubuhnya. "Posisi kejadian di pertigaan PIUS TEGAL..."
Pemilik akun juga merinci unggahan, "Sekilas cerita: anak pekalongan turun dari bus..... Pas jalan kaki ketemu sama komplotan 7 motor ....lgsng di eksekusi di seret.. Dompet,HP di ambil...tas sudah di keluarkan barang2 ternyata cuma di acak acak ajah karena isinya cuma baju nelayan___ sempet di seret juga.... Luka2 pada kaki tangan...Anak tersebut mau berangkat nelayan......"
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tegal Kota AKP Untung Setiyadi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat menegaskan pihaknya langsung melakukan penyelidikan usai viralnya video korban pembegalan itu.
Polisi akan mencari dan menemukan korban agar bisa dimintai keterangan, terkait kejadian yang sebenarnya. "Tim opsnal kami sedang lidik Pak, mencari korban tersebut," ungkapnya. (*)