JAKARTA - Rencana lawatan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Tiongkok akhir Juli nanti bocor. Kabar itu pun akhirnya dibenarkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Heru Budi Hartono, Senin (11/7).
Saat ini, ungkap Heru Budi, Istana Kepresidenan tengah membahas dan menyiapkan hal-hal yang diperlukan. "Sekarang sedang dibahas."
Sebelumnya, agenda kunjungan Presiden Jokowi ke Negara Tirai Bambu itu dibocorkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan (LBP). Melalui akun instagram pribadinya, LBP mengatakan, lawatan kenegaraan itu bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara dua negara, utamanya di bidang ekonomi.
Salah satu kerja sama antar dua negara yang sedang dikedepankan adalah pengembangan Global Maritime Fulcrum-Belt and Road Initiaitve (GMF-BRI). Luhut berharap finalisasi keberlanjutan proyek tersebut segera tercapai, sehingga bisa ditandatangani kedua pemimpin negara saat berjumpa nanti.
"Saya harap bisa segera diperpanjang keputusan MoU tersebut sehingga dapat ditandatangani Presiden Jokowi saat mengunjungi Tiongkok akhir Juli mendatang," tulis Luhut.
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi bertamu ke Istana Merdeka, Jakarta, dan bertemu Presiden Jokowi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang turut serta dalam pertemuan itu, menyatakan Indonesia dan Tiongkok berkomitmen meningkatkan kerja sama di bidang infrastruktur dan kesehatan.
"Dibahas berbagai proyek prioritas termasuk upaya untuk menyelesaikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung," ungkap Retno. (*)