Lansia 89 Tahun Tewas Dikeroyok usai Dituduh Maling, Anak Korban Tidak Terima

Senin 24-01-2022,19:54 WIB

Seorang pria lanjut usia meninggal dunia setelah dihakimi massa karena diteriaki maling di Cakung, Pulogadung, Jakarta Timur.

Padahal, kakek berinisial HM (89) yang sudah lanjut usia itu bukan pencuri.

Ia diteriaki maling karena mobil yang dikendarainya sempat menyenggol seorang pengendara motor.

Adapun peristiwa pengeroyokan itu terjadi di Jalan Pulo Kambing Raya, Kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (23/1) dini hari.

Bryna yang merupakan anak kakek yang dikeroyok di Pulo Gadung, Jakarta Timur tidak terima ayahnya dikeroyok hingga tewas dengan cara mengenaskan.

“Sebagai anak saya tidak terima bapak meninggal dengan cara seperti ini,” kata Bryna kepada wartawan, Senin (24/1).

Ia menegaskan, akan meminta bantuan kepada polisi untuk memburu para pelaku.

“Kami akan terus berusaha dengan cara meminta bantuan kepada polisi untuk menangkap pelaku pengeroyokan,” ujarnya.

Bryna menyebutkan, pengeroyokan ayahnya bukan pengeroyokan biasa.

Ia menduga ayah dibunuh secara berencana dengan melaui setingan pengeroyokan.

“Ini bukan pengeroyokan biasa. Saya yakin bapak dibunuh secara berencana, kami keluarga korban berharap bisa mengungkapkan pemeran utama dari pengeroyokan ini,” ungkapnya dikutip dari Pojoksatu.

Sementara itu, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terhadap provokator.

Saat ini penyidik telah melakukan pemeriksaan hampir 8 saksi yang diduga menyaksikan langsung insiden tersebut.

“Sudah ada delapan saksi yang diperiksa. Ini masih terus kita dalami,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi saat dihubungi, Senin (24/1).

Muqaffi belum membeberkan identitas provokator di balik teriakan maling terhadap lansia yang meninggal.

Tags :
Kategori :

Terkait