"Kebetulan di sini sedang dibangun rusunawa, sehingga untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat, fasilitas ini bisa difungsikan sementara untuk menampung pasien Covid-19 bergejala ringan maupun tanpa gejala. Skema penggunaannya, pasien tanpa gejala akan ditempatkan di lantai tiga dan terus dipantau kondisinya lewat pemeriksaan rutin saturasi oksigen," terangnya.
Jika di bawah 95, akan dilarikan perawatannya ke rumah sakit untuk diberi pasokan oksigen. Setelah kondisinya membaik dan hasil pemeriksaan klinisnya tidak menunjukkan gejala sakit serius, ia bisa kembali ke ruang isolasi rusunawa.
Adapun unit hunian di lantai dua dan satu rusunawa akan diperuntukkan bagi pasien bergejala ringan.
"Saat ini, dengan munculnya varian baru Covid-19, proses peningkatan gejalanya sangat cepat, dari ringan menuju berat itu cepat sekali. Sehingga perlu pemantauan rutin dan kecepatan tindakan penanganannya," tandasnya. (guh/ima)