Bom Manusiawi

Selasa 29-12-2020,05:00 WIB

Adakah yang bunuh diri itu wanita? Atau hanya rekaman suaranya saja yang wanita?

Adakah dia/ia bunuh diri dulu sebelum bom meledak? Atau mati akibat bom?

Yang juga menarik, mengapa sempat menyalakkan rentetan tembakan? Sampai tiga kali? Dengan jarak waktu yang cukup lama? Sehingga banyak orang sempat menyelamatkan diri?

Mobil rekreasi tersebut menjadi sumber utama penelusuran. Dari Google map diketahui mobil tersebut pernah parkir di halaman salah satu rumah, di pinggiran kota Nashville. Tepatnya di distrik Antioch, hanya 10 menit dari pusat kota.

Maka FBI menyelidiki rumah itu. Kosong. Pemiliknya adalah Anthony Quinn Warner. Laki-laki. Umur 63 tahun. Tidak punya istri.

Nama itu cocok dengan nama pemilik mobil-rekreasi yang meledak. Lalu dilakukan pencocokan DNA. Antara DNA yang terdeteksi di rumah itu dengan DNA yang tersisa di bekas ledakan.

Cocok sekali.

Yang sulit adalah mencari apa motifnya. Ia memang seorang penggemar komputer. Pekerjaannya sebagai kontraktor perbaikan komputer. Yang dikerjakan di rumahnya.

Para tetangga mengenalnya sebagai orang yang pendiam dan jarang menyapa. Dulunya Warner tinggal di rumah sekitar 2 Km dari situ. Rumah itu dijual. Lalu pindah ke rumah duplek yang sekarang ini.

Penduduk sekitar menganggap beberapa rumah duplek di situ banyak ditempati penyewa. Yang datang dan pergi. Warner pun semula dikira sewa di rumah itu.

Awalnya mobil rekreasinya itu selalu diparkir di pinggir jalan depan rumah –yang cukup lebar dan sepi. Memang itu jalan kompleks. Bukan jalan umum.

Tapi beberapa hari lalu, Warner membuat tempat parkir khusus mobil besar itu. Di pekarangan rumah. Lalu memindahkannya ke pekarangan.

Di pekarangan itu juga terlihat ada antena tinggi. Rupanya itu bagian dari peralatan kerja Warner.

Belakangan ia juga membangun rams untuk naik ke teras rumahnya. Dengan rams itu anjingnya tidak perlu naik trap tangga. Anjingnya itu sudah tua. Sudah lemah. Tidak kuat lagi kalau harus naik trap.

Ia begitu sayang pada anjing itu. Maka tidak mungkin ia akan berbuat yang bisa mencelakakan banyak orang.

Pertanyaan yang juga dijawab adalah: mengapa ia memarkir mobil-bom itu di dekat gedung AT&T. Adakah karena ia tahu AT&T lagi agresif mengembangkan jaringan 5G? Sedang, kata polisi, ia tidak setuju dikembangkannya 5G –sebagai alat yang akan menghilangkan hak-hak dan rahasia pribadi warga negara.

Tags :
Kategori :

Terkait