Betsy segera menghubungi saudarinyi yang juga tinggal di apartemen itu. Beda kamar. Mereka turun ke bawah. Pakai lift. Ke tempat parkir.
Keluar dari apartemen itu, dari dalam mobilnya, Betsy mendengar kembali suara speaker itu.
"Menjauhlah, 8 menit lagi mobil ini akan meledak. Ada bom di dalam mobil ini."
Berarti tadi itu hanya enam menit Betsy mengerjakan semuanya: mengontak saudaranyi, menuju lift, turun, ambil mobil, mengemudikannya sampai ke jalan di dekat mobil-bom itu.
Begitu mendengar ''8 menit lagi...'' Betsy menginjak gas. Ngebut. Dalam setengah menit dia sudah sampai jembatan menuju tempat aman: Stadion Nissan. Stadion baru. Yang di seberang sungai itu. Saya pernah beberapa kali jalan kali ke stadion ini. Melongok ke dalamnya. Untuk melihat kemegahannya. Itulah stadion sepak bola Amerika yang disponsori Nissan. Pernah, saya mendapat hotel di belakang stadion itu.
Dari halaman parkir stadion itu kita bisa melihat pusat kota Nashville. Dengan gedung-gedung tingginya. Salah satu yang mencolok adalah gedung baru dengan puncak gedung yang khas milik AT&T.
Betsy mengamankan diri di situ sambil melihat jam. Dia hitung menit ke menit. 10 menit berlalu. Tidak ada apa-apa. Tidak terdengar ada ledakan. Betsy pun mengambil kesimpulan: bunyi tadi itu hanya guyon, prank.
Maka Betsy dan saudarinyi masuk mobil lagi. Fajar mulai menyingsing. Dia memutuskan kembali pulang.
Begitu sampai di ujung jalan Second Avenue dia tidak bisa masuk. Ujung jalan itu dipasangi police line.
Saat dia termangu di dekat police line itulah mobil rekreasi tadi meledak. Di depan matanyi. Api berkobar. Asap hitam menjulang.
Tiga mobil yang parkir di dekat situ ikut terbakar. Bangunan-bangunan bergetar. Kaca-kaca rontok. Berserakan di jalan. Dahan-dahan pohon terempas ke mana-mana. Salah satu bangunan runtuh.
Hebatnya, hanya tiga orang yang luka. Itu pun tidak serius. Hanya luka gores.
Ternyata sebelum itu banyak juga yang menghubungi 911. Tidak hanya Betsy. Polisi, yang segera datang ke lokasi, juga mendengar suara peringatan dari speaker mobil itu. Polisi pun langsung menggedor pintu-pintu bangunan sepanjang jalan itu. Agar penghuninya segera menyelamatkan diri.
Ada enam polisi yang menggerakkan evakuasi di pagi hari Natal itu. Dua di antaranya polwan. Enam polisi ini lantas dianggap pahlawan oleh wali kota Nashville. Berkat enam orang itu bom yang begitu besar tidak mengakibatkan korban jiwa.
Gedung AT&T termasuk yang rusaknya parah. Termasuk sampai mengganggu jaringan telepon di tiga negara bagian sekitar Tennessee.
Polisi masih menyelidiki motif bom Natal itu. Tapi Gubernur Tennessee sudah langsung minta kepada Presiden Donald Trump untuk menyatakan keadaan darurat di negara bagian Tennessee.