Diduga Dianiaya Hingga Buta, Polres Tegal Bakal Mengecek Ulang Laporan Korban

Senin 28-12-2020,16:56 WIB

Satuan Reskrim Polres Tegal bakal mengecek ulang laporan dugaan penganiayaan yang terjadi pada warga Dukuh Cempaka Desa Pener Kecamatan Pangkah yang saat ini mengalami kebutaan. 

Kasat Reskrim Polres Tegal AKP I Dewa Gede Dirya Krishnanda, Senin (27/12) menyatakan akan mengecek ulang laporan tersebut.

Karena saat laporan, dirinya belum menjabat sebagai kasat Reskrim Polres Tegal. Sehingga harus dicek ulang laporan yang informasinya sudah masuk bulan September.

"Informasinya laporan sudah lama, sejak belum menjabat sebagai kasat Reskrim. Makanya kenapa saya bilang akan mengecek terlebih dahulu laporan tersebut," katanya.

Sementara itu, warga Desa Slawi Kulon Kecamatan Slawi Nova Andhika Erdiansyah (27) menyatakan, remaja atas nama  Bagas (16) saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Karena korban mengalami kebutaan pada matanya setelah diduga dianiaya seseorang.

"Korban ini temannya adik saya. Dan saat kejadian saya melihat langsung. Akibat kejadian tersebut korban tidak bisa melihat lagi dan buta permanen," ucapnya.

Dugaan penganiayaan itu terjadi pada tanggal 3 September 2020 sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Lele Desa Kalisapu Kecamatan Slawi. Waktu itu, korban mengalami kecelakaan lalu lintas, yakni menyerempet mobil pelaku yang berinisial HS. Namun korban langsung dipukul oleh pemilik mobil hingga mengalami luka di mata. 

Awalnya korban langsung dibawa ke rumah sakit dan diminta untuk rawat inap. Namun, karena keluarga merupakan warga tidak mampu, akhirnya korban dibawa pulang lagi. Keesokan harinya, korban dibawa ke Puskesmas Pangkah dan kembali diminta rawat inap karena ada luka di mata. 

Meskipun korban mengalami kebutaan permanen, sampai saat ini tidak ada itikad baik dari pelaku. Bahkan kasus tersebut sudah dilaporkan dan ditangani oleh Satreskrim Polres Tegal. Namun sampai saat ini tidak ada kejelasannya.

Korban sendiri sudah dimintai keterangan oleh polisi tetapi sampai saat ini tidak ada kejelasan. 

"Keluarga sangat berharap pelaku bertanggungjawab," tambahnya. (guh/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait