Hasil Uji Cepat Antigen, Dua Orang Pengurus PKK di Kabupaten Tegal Reaktif

Rabu 23-12-2020,16:16 WIB

Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal telah melakukan uji cepat antigen pada 100 orang pengurus PKK tingkat kecamatan. Hasilnya, dua orang pengurus PKK reaktif dan langsung dilarikan ke RSUD dr Soesilo Slawi untuk dilakukan swab test.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kabupaten Tegal Joko Wantoro, Rabu (23/12) mengatakan, dua orang pengurus PKK yang hasilnya reaktif berasal dari Kecamatan Lebaksiu dan Bojong. 

Uji cepat antigen secara gratis ini dalam memperingati Hari Ibu ke-92 tahun 2020 yang diselenggarakan TP PKK Kabupaten Tegal berkerjasama dengan dinas kesehatan. 

"Uji cepat antigen tersebut diberikan kepada 100 orang ibu maupun kaum perempuan yang mewakili setiap kecamatan di Kabupaten Tegal," katanya. 

Rencananya, tambah Joko Wantoro, apabila kuota yang diberikan tersisa, maka uji cepat antigen akan ditargetkan untuk para pedagang wanita yang ada di sekitar gedung PKK. 

Uji cepat antigen ini dilaksanakan serentak di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Pengurus PKK kabupaten juga tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada ibu-ibu yang sudah hadir dan peduli akan kondisi wabah covid-19 saat ini.

Diharapkan, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Dan ini adalah salah satu bukti sumbangsih yang telah PKK berikan untuk para wanita. 

"Mari terus semangat menerapkan protokol kesehatan dengan selalu menerapkan 3M dimanapun dan kapanpun berada," tambahnya.

Rapid test antigen, lanjut Joko Wantoro, hanya membutuhkan waktu 20 menit. Jika pada pemeriksaan nanti terdapat hasil reaktif, maka pemeriksaan akan segera dilanjutkan pada test swab. 

Kemudian, apabila kembali positif, pasien tersebut akan segera dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri minimal sepuluh hari. 

"Memang orang yang terkonfirmasi positif, 80 persen tidak bergejala. Sedangkan 20 persennya adalah yang bergejala. Untuk 15 persen perlu perawatan khusus, sisanya, yaitu 5 persen meninggal dunia," tambahnya. 

Dirinya berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat bagi peserta yang hadir. Mengingat, apabila seseorang yang akan melakukan uji cepat antigen secara umum, dapat menelan biaya hingga Rp250.000 sampai Rp400.000. 

Saat ini, klaster terbanyak adalah klaster keluarga. Tentu ibu-ibu sangat penting dalam memegang peran kesehatan keluarga. Meski pada bulan Januari nanti pemerintah sudah menyediakan vaksin, tetapi protokol kesehatan harus tetap dilakukan. (guh/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait