Penataan kawasan Alun-alun Tegal diminta tetap menghormati simbol-simbol agama. Pasalnya, lokasi tempat yang merupakan jantung kota itu tepat di depan Masjid Agung Tegal.
Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Habib Ali Zaenal Abidin mengatakan proyek revitalisasi Alun-alun diharapkan bisa selesai tepat waktu. Sehingga pada 26 Desember 2020 yang merupakan batas akhir penyelesaian, itu bisa diserahkan.
"Kami berharap bisa selesai dan diserahkan tepat waktu," katanya.
Menurut Habib Ali, dirinya berharap agar penataan kawasan itu memperhatikan catatan yang disampaikan dalam pemandangan umum fraksinya pada rapat paripurna beberapa waktu lalu. Diantaranya, tetap ada space untuk upacara, pengajian umum dan rekreasi keluarga, termasuk yang berkebutuhan khusus.
"Selain itu, karena lokasinya tepat di depan Masjid Agung, maka penataannya harus menghormati simbol-simbol agama," tandasnya.
Selain Alun-alun, kata Habib Ali, dirinya juga berharap agar revitalisasi taman Pancasila juga mempertahankan bangunan tugu seperti sebelumnya. Sebab, itu merupakan peninggalan sejarah dari tokoh nasional.
"Pembangunan tugu pancasila harus dikembalikan seperti semula saat kunjungan Bung Karno, sekalian peresmian Waduk Cacaban," tandasnya.
Menurut Habib, ada space yang dipinggir sempat terbongkar. Karenanya, dirinya meminta agar dikembalikan seperti awal. "Karena ini termasuk masukan dari tokoh-tokoh nasional," jelasnya. (muj/zul)