Kelanjutan dari proyek trase kereta api (KA) Purwokerto-Wonosobo sampai sekarang belum ada kelanjutan. Padahal proyek tersebut diajukan pada 2016.
Kasubid Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Bappeda Kabupaten Banyumas, Barkah mengatakan, trase yang dimaksud sudah ada sejak 2017. Di mana saat itu menjadi proyek prioritas.
"Koordinasi terakhir belum bisa aktion di lapangan, ada yang lebih diprioritaskan," katanya.
Jalur yang ditempuh diarahkan ke selatan dari Perkotaan Purwokerto. Dibuat jalur lewat Gunung Tugel. Jalu tersebut nantinya hampir sejajar dengan proyek jalan tol Tegal-Cilacap.
Barkah menuturkan, perlu ada sinkronasi antara jalur KA Purwokerto-Wonosobo dengan jalan tol Tegal-Cilacap. Di mana jalan tol dibidangi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sedangkan jalur KA dikelola PT KAI.
"Jangan sampai ada perlintasan sebidang antara jalan tol dengan jalur KA," tuturnya.
Dia pun menyampaikan, sampai sekarang belum ada kelanjutan untuk perencanaan proyek tersebut. Namun menurutnya, proyek trase KA Purwokerto-Wonosobo perlu dilanjutkan. Mengingat dari tahun ke tahun kendaraan semakin bertambah, tetapi jalan yang dilalui tidak ada perubahan pelebaran jalan.
Dengan transportasi massal atau transportasi umum diharapkan bisa meminimalisir kemacetan. Bisa dimudahkan dengan transportasi kereta api.
"Apalagi banyak warga Purwokerto yang berwisata ke Wonosobo, dan warga Wonosobo yang aktivitas sehari-hari di Purwokerto," ujarnya.
Barkah menambahkan, akan kembali diajukan untuk kelanjutan proyek ini. Sebab harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, untuk menentukan prioritas. (ely/zul)