Manifesto: Buku Puisi Diluncurkan, Kota Tegal Hujan Syair Penuh Makna
BUKU PUISI - Penyair kondang Kota Tegal Suriali Andi Kustomo menyerahkan buku puisi karyanya yang bertajuk Manifesto: Buku Puisi kepada tamu undangan.-K. Anam Syahmadani/Radar Tegal Grup-
TEGAL, radartegal.com - Buku kumpulan puisi bertajuk Manifesto: Buku puisi karya penyair sekaligus Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal, Suriali Andi Kustomo, resmi diluncurkan. Peluncuran Buku karya sastra ini berlangsung di Plataran Sastra Piek di Kawasan Marpangat, Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur, Jumat malam, 19 Desember 2025.
Seperti apa khidmat dan syahdunya peluncuran buku Manifesto: Buku Puisi karya penyair Kondang Kota Tegal Suriali Andi Kustomo tersebut?
Kota Tegal hujan syair-syair penuh makna. Itulah situasi yang terasa di Plataran Sastra Piek saat buku Manifesto: Buku Puisi diluncurkan.
Saat itu, hari beranjak malam. Satu per satu tamu berdatangan ke Plataran Sastra Piek, tempat yang kini menjadi pusat kegiatan sastra, berlokasi di kediaman sastrawan nasional asal Kota Tegal, Piek Ardijanto Soeprijadi.
BACA JUGA:Cegah Kecelakaan, Pengemudi angkutan Natal dan Tahun Baru di Tegal Diperiksa Kesehatannya
Di bawah rindangnya pepohonan, deretan kursi mulai terisi. Para pegiat sastra dari berbagai lintas generasi, baik yang telah lama malang melintang maupun yang masih hijau, hadir dengan wajah sumringah dan penuh antusias.
Di tengah suasana yang hangat dan akrab, Dyanindra Srikumara, salah satu putra Piek, memecah suasana. Nindra, demikian dia biasa disapa, didapuk sebagai pengatur alur perbincangan malam itu.
Dengan gaya khasnya yang santai dan jenaka, Nindra dengan mikrofon yang ada dalam genggamannya mulai menyambut satu per satu tamu yang hadir, menciptakan suasana cair nan penuh canda.
Di deretan depan tampak Enthieh Mudakir duduk berdampingan dengan Zaenal Abidin MK.
BACA JUGA:Guci Tegal Diterjang Banjir Bandang, Aktivis Bongkar Dugaan Kerusakan Hutan
Di belakang, Yono Daryono, Lutfi AN, Wowok Legowo, Bontot Sukandar, Lanang Setiawan, Rudi Iteng, hingga Seful Mumin turut mengisi kursi.
Kehadiran Apito Lahire, Apas Khafasy, dan Hendri Yetus Siswono menambah warna malam itu.
Acara ini juga mendapat kehormatan dengan hadirnya Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Dewi Umaroh.
Sang pembawa acara, Ida Fitriyati Yuzmanah, membuka dengan membacakan puisi Andi yang berjudul “Buku Ibu”, sebuah penghormatan lirih sekaligus kuat kepada sosok perempuan yang melahirkan kehidupan, cinta, dan kenangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

