Guci Tegal Diterjang Banjir Bandang, Aktivis Bongkar Dugaan Kerusakan Hutan
BANJIR - Kawasan objek wisata Guci Bumijawa, Kabupaten Tegal diterjang banjir bandang, Sabtu 20 Desember 2025.-Yeri Noveli-
BUMIJAWA, radartegal.com– Musibah Guci Tegal diterjang banjir bandang pada Sabtu, 20 Desember 2025 menyita perhatian publik dalam beberapa hari terakhir.
Peristiwa banjir bandang Guci Tegal tidak hanya menyisakan lumpur dan puing, tetapi juga menimbulkan sorotan tajam dari kalangan aktivis lingkungan.
Ketua LSM Bravo Mawar Hijau Sudaryanto, menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana banjir bandang Guci Tegal yang terus berulang di kawasan tersebut.
Menurutnya, banjir bandang di Guci Tegal tidak bisa semata-mata disalahkan pada faktor cuaca ekstrem. Ia menduga kuat ada persoalan serius pada kondisi hutan di lereng Gunung Slamet.
BACA JUGA: Banjir Bandang Guci Tegal: Luapan Sungai Gung Terjang Rumah Warga dan Glamping
BACA JUGA: Penuh Lumpur, Pembersihan Pancuran 13 dan 5 Guci Tegal Butuh Waktu Sepekan
“Dugaan penyebab banjir adalah kerusakan hutan di lereng Gunung Slamet akibat pembalakan liar dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan kentang,” tegas Sudaryanto, Senin 22 Desember 2025.
Sudaryanto menjelaskan, alih fungsi lahan yang masif telah menurunkan daya serap tanah terhadap air hujan.
Akibatnya, air langsung mengalir deras ke wilayah hilir dan memicu banjir bandang, terutama di kawasan wisata seperti Guci.
Dampak bencana kali ini pun terlihat nyata. Fasilitas wisata Pancuran 13 dilaporkan rusak parah, bahkan sebagian hancur diterjang derasnya arus air bercampur material lumpur dan bebatuan.
“Alih fungsi lahan ini jelas mengurangi daya serap air. Dampaknya, Pancuran 13 hancur atau rusak berat akibat banjir bandang,” ungkapnya.
Ia pun mendesak Pemerintah Kabupaten Tegal bersama instansi terkait untuk tidak tinggal diam. Evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan kawasan lereng Gunung Slamet dinilai sudah sangat mendesak.
Sudaryanto secara khusus menyebut peran BPBD, BKSDA, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, hingga Polres Tegal untuk turun tangan secara serius.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

