Harga Cabai Tembus Rp100 Ribu per Kilogram di Pasar Trayeman Slawi, Pedagang Menjerit!

SLAWI, radartegal.com – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, harga cabai tembus Rp100 ribu di Pasar Trayeman, SLAWI, Kabupaten Tegal. Harganya terus “menggila” setelah naik bertahap dalam sepekan terakhir.

Lonjakan harga cabai di Pasar Trayeman ini membuat sejumlah kios sayuran terlihat lebih lengang dibanding biasanya.

Siti Nuraini, 38 tahun, seorang ibu rumah tangga asal Desa Slawi Kulon, mengaku kini harus benar-benar mengatur ulang pengeluaran dapur.

“Biasanya beli cabai setengah kilo, sekarang paling cuma beli seperempat. Itu pun mikir-mikir dulu. Harga segini tuh memberatkan, apalagi kebutuhan lain juga naik,” keluhnya.

BACA JUGA: Antisipasi Kelangkaan Cabai di Jawa Tengah, Gubernur Janji akan Permudah Kredit bagi Petani

BACA JUGA: Soroti Kenaikan Harga Bahan Pokok di Jateng Jelang Nataru, Ketua DPRD Sumanto Minta Pemprov Lakukan Ini

Di sisi lain, beberapa pembeli mengaku mulai beralih ke pedagang sayur keliling yang dinilai lebih fleksibel. Namun, perbedaan harga tidak terlalu signifikan.

“Kadang beli di tukang sayur keliling lebih enak karena bisa nyicil sedikit-sedikit. Tapi ya tetep mahal, cuma terasa lebih ringan saja,” ujar Rani, 29 tahun, pembeli lainnya.

Diketahui, harga si pedas favorit dapur itu merangkak naik hingga menembus Rp100.000 per kilogram, membuat pedagang kelimpungan dan pembeli makin menjauh.

Kenaikan terjadi secara bertahap. Dari sebelumnya Rp80.000 per kilogram, naik menjadi Rp90.000, dan kini mencapai puncaknya di angka Rp100.000 per kilogram. 

BACA JUGA: Protes! Ratusan Pedagang Pasar Kabupaten Tegal Geruduk Kantor Bupati, 7 Tuntutan Dilayangkan

BACA JUGA: Pedagang di Brebes Keluhkan Pasar Bocor dan Banjir

Mala, 45 tahun, pedagang sayuran di Pasar Trayeman, mengatakan kondisi ini sangat memukul usaha kecilnya.

“Kami tidak bisa menjual lebih murah lagi, karena dari pemasok harganya juga sudah sangat tinggi. Kenaikan ini bikin pembeli di kios semakin sepi,” ujarnya, Rabu 10 Desember 2025.

Sumber: