Hadiri Panen Raya Padi di Tegal, Menko Zulhas Singgung Swasembada Beras Nol Impor

Hadiri Panen Raya Padi di Tegal, Menko Zulhas Singgung Swasembada Beras Nol Impor

Menko Pangan Zulkifli Hasan, bersama Pandam IV Diponegoro dan Wakpolda Jateng serta Bupati Tegal dan pejabat lainnya dalam sesi pemotretan di Acara Panen Raya Jatma Aswaja di Warureja 09/12/2025-radar tegal-Poto : doc. Prokompin Kab. Tegal

Dalam sesi dialog, Zulkifli Hasan juga berjanji untuk melakukan perbaikan infrastruktur saluran irigasi untuk mendukung kelancaran distribusi air dari Bendung Cipero ke lahan pertanian di wilayah Kecamatan Warureja sebagaimana diminta Masroni, ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) yang meminta Pemerintah segera merehabilitasi Bendung Cipero.

Zulhas menjelaskan pembangunan saluran irigasi menjadi prioritas pemerintah hingga tahun 2026. Sedangkan pembangunan bendungan berskala besar akan diprioritaskan pada periode selanjutnya.

Sementara itu, Muhamad Zaenudin, salah satu petani anggota Jatma Aswaja asal Kedungjati menyampaikan bahwa total luas lahan pertanian binaan Jatma Aswaja di wilayah Warureja mencapai 150 hektare.

Pada tahap awal ini akan dipanen padi di lahan pertanian seluas 10 hektare dan akan dilakukan secara bertahap hingga pertengahan Desember 2025.

Menanggapi anjuran dari Zulhas, tentang pola tanam padi, pihaknya akan mencoba menerapkan pola tanam padi dua kali dengan satu kali tanaman sela berupa jagung untuk memutus siklus hama dan mengoptimalkan produktivitas pertanian.

“Selama ini, lahan biasanya hanya ditanami sampai musim tanam kedua. Ke depan akan kita optimalkan dengan tambahan musim tanam ketiga agar lebih produktif,” ujar petani yang juga menjabat anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PPP ini.

Di kesempatan tersebut, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menyampaikan kesiapannya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional menuju swasembada beras.

Ischak menyebut kelompok tani binaan Jatma Aswaja di Warureja bisa menjadi contoh pengembangan pertanian di Kabupaten Tegal.

Selain pertanian, potensi perikanan dan kelautan dimana wilayah Kabupaten Tegal yang memiliki garis pantai sepanjang 34 kilometer juga perlu didorong untuk mendukung sektor ketahanan pangan.

Ischak meminta dukungan dari pemerintah pusat agar sektor pertanian dan perikanan, termasuk pengembangan kampung nelayan lebih mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: