Keunikan Oleh-oleh khas Tegal Non-Makanan, dari Kaos Ngapak, Batik, hingga Poci Tanah Liat

Radartegal.com - Apa saja oleh-oleh unik khas Tegal non makanan? Bicara soal Tegal, banyak orang langsung teringat dengan sate kambing muda, teh poci, atau warung Tegal (warteg) yang sudah melegenda. 

Namun, selain kuliner, ada juga deretan oleh-oleh khas Tegal non-makanan yang tidak kalah populer dan sering diburu wisatawan. 

Produk oleh-oleh khas Tegalini bukan hanya unik, tapi juga merepresentasikan budaya lokal yang kuat, banyak wisatawan yang belum tahu. Apa saja rekomendasinya?

Berikut Radartegal.com telah merangkum beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Tegal non makanan yang bisa buah tangan saat berkunjung ke Tegal.

BACA JUGA: 7 Makanan Kering Khas Pekalongan yang Cocok untuk Oleh-oleh dan Tahan Lama

BACA JUGA: 7 Oleh-oleh Kerajinan Tangan khas Tegal yang Bernilai Seni dan Budaya Tinggi

Daftar oleh-oleh khas Tegal

Kaos Dialek Ngapak

Salah satu oleh-oleh non-makanan yang paling ikonik dari Tegal adalah kaos bertema dialek Ngapak. Dengan desain tulisan lucu dan khas, kaos ini menggambarkan karakter masyarakat Tegal yang ceplas-ceplos, apa adanya, namun penuh kehangatan.

Kaos Ngapak banyak dijual di toko oleh-oleh maupun distro kecil di pusat kota. Beberapa bahkan sudah merambah marketplace online sehingga mudah dipesan dari luar daerah.

Kaos ini cocok dijadikan buah tangan untuk teman atau keluarga, sekaligus memperkenalkan kekayaan bahasa daerah kepada generasi muda.

Batik Tegalan

Selain kaos, Tegal juga memiliki batik Tegalan yang tidak kalah menarik. Batik ini dikenal dengan corak flora dan fauna serta dominasi warna gelap yang memberi kesan elegan.

BACA JUGA: Keunikan Oleh-oleh khas Cilacap, Sale Pisang yang Gurih dan Manis

BACA JUGA: 10 Oleh-oleh Unik khas Semarang, Ini Rekomendasi Makanan dan Kerajinan Tradisional Terbaik

Tidak hanya dipakai untuk acara formal, batik Tegalan kini sudah dikembangkan dalam bentuk modern seperti kemeja kasual, dress, hingga aksesori.

Dengan membeli batik Tegalan, wisatawan bukan hanya membawa pulang kain indah, tapi juga ikut melestarikan budaya lokal yang sudah turun-temurun.

Poci Tanah Liat

Sumber: