7 Fakta yang Melatarbelakangi Jembatan Jawa Bali Belum Bisa Dibangun, Bahkan Bisa Jadi sampai Kapan Pun

7 Fakta yang Melatarbelakangi Jembatan Jawa Bali Belum Bisa Dibangun, Bahkan Bisa Jadi sampai Kapan Pun

Jembatan Jawa Bali sampai dengan saat ini, dan bisa jadi hingga kapan pun tidak mungkin dibangun, karena salah satunya adanya mitologi Hindhu yang dijunjung tinggi masyarakat Pulau Bali.--

RADAR TEGAL - Pemerintah sudah sejak lama memikirkan pembangunan jalan tol, mulai dari Merak, Banten hingga ke Denpasar, Bali. Tetapi wacana itu tak kunjung terealisasi, karena belum adanya jembatan penghubung antara Pulau Jawa dan Bali.

Padahal pembangunan Jembatan penghubung Jawa Bali di Selat Bali sudah mulai digagas dan diusulkan tahun 1960 lalu. Belakangan terungkap bahwa pembangunannya tidak mungkin akan terealisasi sampai kapan pun.

Lantas kenapa Jembatan Jawa Bali itu tidak dapat dibangun? Apa yang menyebabkannya, padahal dengan sarana itu, akan semakin memperlancar rencana pemerintah untuk menghubungkan Pulau Jawa dan Bali dengan jalan bebas hambatan.

Nah untuk membahas apa saja yang melatarbelakanginya, berikut tujuh fakta menarik alasan tidak mungkin terbangunnya akses Jembatan Jawa Bali. Di antaranya adalan sebagai berikut: 

BACA JUGA:Tak Seperti Surabaya-Madura, Jembatan Penghubung Jawa-Bali Mustahil Dibangun karena Terhalang Mitos

1. Sudah Diusulkan Sejak Tahun 1960

Pembangunan jembatan penghubung antara dua pulau itu merupakan ide dan gagasan almarhum Prof Dr (HC) Ir Sedyatmo. Guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengusulkan pembangunannya sejak tahun 1960 lalu.

Usulan tersebut Ir Sedyatmo beri nama Tri Nusa Bima Sakti, yang bertujuan membuat jalur penghubung untuk tiga pulau, yaitu Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. Hanya saja karena memicu polemik, akhirnya proyek inipun tidak terealisasi.

Berikutnya pada tahun 2012, kembali muncul usulan pembangunan serupa dari Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur. Rencananya panjang jembatan ini sekitar 39 kilometer, mulai dari Desa Ketapang, Banyuwangi hingga ke Gilimanuk, Jembrana, Bali.

Namun hingga kini pembangunan Jembatan Jawa Bali itu tak kunjung terlaksana. Dan akhirnya rencana tersebut benar-benar gagal terealisasi.

BACA JUGA:Mitos Jawa-Bali Tak Boleh Terhubung Jembatan Terjawab, Padahal Jawa dan Madura Bisa

2. Permudah Jalur Transportasi 

Saat ini untuk menuju ke Pulau Bali, hanya bisa ditempuh menggunakan moda transportasi laut dan udara. Jalur transportasi dari Pulau Jawa akan terputus di Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Untuk melanjutkan perjalanan menuju ke Pulau Dewata, warga masyarakat harus menumpang kapal laut jika menggunakan moda transportasi darat. Saat ini, Pelabuhan Banyuwangi sendiri sudah sangat sibuk, karena peningkatan volume penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang.

Sumber: