Ketua TP PKK Jateng Dorong Integrasi Layanan Posyandu dengan PAUD
Ketua TP PKK Jateng, Nawal Nur Arafah Yasin berdialog dengan warga Setu Kab. Tegal sambil menggendong balita saat melakukan kunjungan di Posyandu Setu-radar tegal-Poto : doc. Prokompin Kab. Tegal
TARUB, radategal.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sekaligus Bunda PAUD Provinsi Jawa Tengah Nawal Nur Arafah Taj Yasin mendorong adanya integrasi layanan Posyandu di Jawa Tengah dengan satuan Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD sebagai upaya untuk meningkatkan angka partisipasi anak usia 0–6 tahun mengikuti PAUD.
Saat berkunjung di Pengajian dan Silaturahmi Tim Penggerak PKK Kabupaten Tegal di Balai Desa Setu Kecamatan Tarub, Kamis, 23 Oktober 2025 lalu, Bunda Nawal mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Angka Partisipasi Kasar atau APK PAUD di Jawa Tengah tahun 2024 baru mencapai 47,65 persen.
Karena itu, ia memandang integrasi layanan antara Posyandu dan PAUD perlu dilakukan agar Posyandu dapat berperan sebagai tempat edukasi dan stimulasi dini bagi anak-anak.
“Yang harus kita upayakan saat ini adalah layanan PAUD-nya. Bagaimana setiap posyandu di Jawa Tengah dapat menghadirkan kelas bagi anak usia dini,” ungkapnya.
BACA JUGA: Bupati Tegal dan Ketua TP PKK Dikukuhkan Jadi Ayah dan Bunda GenReBACA JUGA:Bupati Tegal dan Ketua TP PKK Dikukuhkan Jadi Ayah dan Bunda GenRe
BACA JUGA: Lantik Pengrus TP PKK, Ini Pesan Bupati Brebes Mitha
Nawal mengapresiasi Posyandu Setu yang telah memenuhi enam standar pelayanan minimal (SPM) dan meminta posyandu lainnya di Kabupaten Tegal dapat mencontoh transformasi yang telah dilakukan Desa Setu sekaligus mendukung program PAUD Emas atau PAUD berbasis masyarakat untuk generasi emas yang digagasnya.
Perempuan yang kerap disapa Ning Nawal ini mengatakan, program PAUD Emas merupakan wujud komitmen Ngopeni Bocah Nglakoni Wajib Setahun Prasekolah untuk memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan dasar sebelum memasuki sekolah dasar.
“PAUD Emas ini kita gelorakan agar swadaya masyarakat menjadi kekuatan. Kita juga tengah mengembangkan PAUD holistik integratif bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, termasuk penyusunan modul pembelajaran dan beasiswa bagi guru PAUD,” jelasnya.
Di kesempatan tersebut, Bunda Nawal juga memberikan apresiasinya pada kader PKK di seluruh Kabupaten Tegal atas inovasinya yang selalu menyertakan kegiatan pengajian dalam setiap kunjungan ke desa-desa.
BACA JUGA: Istri Sekda Dilantik Jadi Ketua TP PKK Kota Tegal, Wakil Wali Kota Bilang Begini
BACA JUGA: Pj Walikot Minta Kader PKK Ingatkan Masyarakat Akan Pilkada Serentak 2024 di Tegal
“Inovasi TP PKK Tegal luar biasa. Setiap turun ke desa, tidak hanya membahas soal gizi, tetapi juga memperkuat spiritualitas para kadernya,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tegal Nilna Almuna Ischak melaporkan pada Bunda Nawal bahwa pihaknya terus menjalankan berbagai program pembinaan PKK. Mulai dari pengajian rutin setiap Jumat, pelatihan keterampilan bagi kader, hingga pendampingan desa binaan di 18 kecamatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



