Persiapan Arus Mudik Lebaran di Kabupaten Tegal, PMI Beri Pelatihan Pertolongan Pertama kepada Relawan
PELATIHAN - Sejumlah paramedis, relawan dan KSR mengikuti pelatihan pertolongan pertama di PMI Kabupaten Tegal, Sabtu (22/3).--
SLAWI, radartegal.com - Sedikitnya 50 relawan yang terdiri dari paramedis dan KSR mengikuti pelatihan pertolongan pertama yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI), Sabtu 22 Maret 2025. Itu, dilakukan untuk persiapan pengamanan arus mudik lebaran di wilayah Kabupaten Tegal.
Kegiatan yang digelar di Gedung PMI itu bertujuan untuk penyegaran atau refresh. Sehingga, mereka yang akan diterjunkan dalam PAM lebaran kali ini benar-benar siap untuk memberikan pelayanan kemanusiaan.
Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal, Sunarto mengatakan pihaknya akan menerjunkan sejumlah relawan. Untuk membantu kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran 2025.
"Sesuai agenda, PMI Kabupaten Tegal akan menempatkan personel yang sudah terlatih dan terbagi di beberapa titik. Tujuannya, untuk membantu kelancaran arus mudik nanti," katanya.
BACA JUGA: Antisipasi Lonjakan, Skema One Way Lokal Disiapkan Polda Jateng untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran
BACA JUGA: Pengamanan Arus Mudik di Tegal Dimulai, Kesiapan Sejumlah Pos Pengamanan Diperiksa
Menurut Sunarto, para relawan itu akan ditempatkan di posko pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu mudik. Pengamanan ini bekerjasama dengan Polri dan stakeholder lainya.
Sunarto menegaskan dalam kegiatan Refresh ini seluruh peserta mendapatkan pemahaman cara penanganan gawat darurat. Termasuk juga tindakan pertolongan pertama.
"Sehingga, harapannya, para peserta dapat meningkatkan kapasitas dan dedikasi PMI Kabupaten Tegal. Untuk selalu peduli dalam kemanusiaan," terangnya.
Kasi Yanmas PMI Kabupaten Tegal, Latifah menambahkan kegiatan Refresh ini merupakan program kerja pihaknya. Dengan menghadirkan 4 fasilitator yang sudah berpengalaman.
BACA JUGA: Amankan Arus Mudik dan Arus Balik 2025, Kapolri Siagakan 164 Ribu Personel
BACA JUGA: Kapolri Tinjau Kesiapan Pengamanan Arus Mudik di Brebes
"Mereka menyampaikan materi tentang pertolongan pertama. Seperti pemeriksaan fisik, pembidaian dan pembalutan luka, kegawat daruratan medis dan terapi oksigen, tekhnik evakuasi, serta pemaparan teknis petugas PAM dan pelaporan," ungkapnya.
Menurut Latifah, untuk metodologi yang digunakan yakni Brainstorming, diskusi dan presentasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
