Ditipu saat Membeli Sepeda Listrik, Perempuan asal Pekalongan Ngadu ke Damkar Setelah Ditolak Polres

KORBAN- Perempuan asal Pekalongan bernama Putri melapor ke Damkar setelah menjadi korban penipuan saat mencoba membeli sepeda listrik melalui marketplace Facebook.--
Radartegal.com– Fenomena masyarakat melapor atau curhat ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) semakin marak saat ini. Terbaru, seorang perempuan asal Pekalongan bernama Putri melapor ke Damkar setelah menjadi korban penipuan saat mencoba membeli sepeda listrik melalui marketplace Facebook.
Putri memutuskan untuk mencurahkan keluh kesahnya kepada petugas Damkar Kota Pekalongan setelah laporannya ditolak oleh pihak Polres Pemalang.
Bingung karena laporannya ditolak, Putri pun merasa bingung dan kecewa. Lalu, dia mencari tempat untuk mencurahkan isi hatinya dan memilih mendatangi kantor Damkar Kota Pekalongan.
Petugas Damkar yang menerima telepon dari Putri awalnya mengira ada laporan kebakaran. Namun, setelah mengetahui maksud kedatangannya, petugas mempersilakan Putri untuk datang dan curhat di kantor Damkar.
BACA JUGA: Tempat Karaoke di Tegal Terbakar, 4 Unit Damkar dan Satu Water Cannon Diterjunkan untuk Padamkan Api
BACA JUGA: Bikin Resah, Sarang Tawon Vespa Seberat 8 Kilogram Lebih di Bumiayu Dievakuasi Damkar
"Iya tadi sekitar pukul 19.30, kita menerima telepon dari saudara Putri. Ia mengaku di Pemalang kena tipu, katanya nggak terlalu jelas dia bilang mau ke sini boleh nggak, ya silakan ke sini saja," kata Yudha Wijaya, petugas Damkar Kota Pekalongan, Jumat malam 15 Maret 2025.
Menurutnya, kejadian itu bermula ketika Putri tertarik dengan iklan sepeda listrik baru seharga Rp1.650.000 di Facebook.
Setelah berkomunikasi dengan penjual, ia diminta mentransfer uang muka sebesar Rp450 ribu untuk administrasi faktur sebelum mengambil sepeda di toko yang berlokasi di Pemalang.
"Di Facebook, Pak, di marketplace, lalu tergiur harga murah. Saya pikirnya bekas nggak apa-apa. Lalu sananya bilang itu baru bukan bekas. Saya kan orang awam pak, tidak tahu, terus minta transfer katanya untuk buat nota faktur, jadinya saya percaya," ungkap Putri.
BACA JUGA: Damkar Brebes Evakuasi ODGJ Pingsan di Atas Masjid
BACA JUGA: Panik Lihat Ular Cobra Saat Mencuci di Rumahnya, Warga di Brebes Panggil Petugas Damkar
Setibanya di toko tersebut, Putri terkejut karena sepeda yang dijanjikan tidak dapat diambil. Pemilik toko menyatakan bahwa Putri adalah orang keenam yang mengalami kejadian serupa dan menyarankannya untuk melapor ke polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: