3 Mitos Jawa yang Masih Dipercaya tentang Kematian, Nomor 2 Seram

3 Mitos Jawa yang Masih Dipercaya tentang Kematian, Nomor 2 Seram

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai mitos Jawa yang masih dipercaya tentang kematian.--

Konon, meninggal di hari Selasa dianggap sebagai hari nahas dan dapat membawa kesialan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Ada pula kepercayaan tentang meninggal di hari Sabtu "Manis" (dalam penanggalan Jawa), yang diyakini dapat "mengajak" orang lain untuk meninggal dalam waktu dekat.

Kepercayaan ini menimbulkan kekhawatiran dan seringkali dihubungkan dengan berbagai ritual penolak bala. Meskipun terdengar menakutkan, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah kepercayaan yang diwariskan secara turun-temurun. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung kebenaran mitos ini.

Namun, bagi sebagian masyarakat Jawa, kepercayaan ini masih dipegang kuat dan memengaruhi cara mereka menyikapi kematian. Hal ini juga mencerminkan bagaimana masyarakat Jawa memaknai waktu dan menghubungkannya dengan peristiwa penting dalam kehidupan.

BACA JUGA: 5 Mitos Jumat Kliwon dalam Budaya Jawa, Jadi Hari Sakral atau Sial?

BACA JUGA: Segudang Mitos Unik yang Konon Bisa Bawa Sial Jika Dilakukan

2. "Dina Geblag" atau Hari Kematian yang Sial

Selain hari Selasa dan Sabtu Manis, masyarakat Jawa juga mengenal istilah "Dina Geblag," yaitu hari kematian seseorang yang dianggap membawa kesialan.

Ketika seseorang meninggal pada hari tertentu dalam penanggalan Jawa, hari tersebut akan dianggap sebagai hari yang nahas bagi keluarga yang ditinggalkan.

Kepercayaan ini berkaitan erat dengan konsep animisme dan dinamisme, di mana roh orang yang meninggal diyakini masih berada di sekitar dan dapat memengaruhi kehidupan orang yang masih hidup.

Konsep "Dina Geblag" menunjukkan bagaimana masyarakat Jawa menghormati dan mempercayai keberadaan roh leluhur.

BACA JUGA: 8 Mitos soal Pernikahan yang Populer di Indonesia, Aneh tapi Unik

BACA JUGA: 7 Mitos yang Konon Bikin Susah Dapat Jodoh Terpopuler di Indonesia, Percaya?

Meskipun terkesan mistis, kepercayaan ini juga mengandung nilai-nilai sosial, seperti pentingnya menjaga hubungan baik dengan keluarga dan leluhur. Dalam beberapa kasus, ritual khusus mungkin dilakukan untuk menolak kesialan yang diyakini dibawa oleh "Dina Geblag."

3. Pertanda Kematian Melalui Mimpi atau Peristiwa Alam

Mitos Jawa juga sering menghubungkan kematian dengan berbagai pertanda, baik melalui mimpi maupun peristiwa alam. Misalnya, mimpi gigi tanggal sering diartikan sebagai pertanda akan ada anggota keluarga yang meninggal.

Begitu pula dengan suara burung gagak yang berbunyi di malam hari, atau munculnya kupu-kupu yang masuk ke dalam rumah. Semua hal ini dapat diinterpretasikan sebagai isyarat akan datangnya kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: