Mitos Mata Kedutan Bisa Membawa Kebaikan atau Keburukan?
KEDUTAN - Mitos tentang kedutan mata memang kaya akan nilai budaya dan tradisi, tetapi penjelasan medis memberikan perspektif yang lebih rasional.-freepik-
Secara medis, kedutan pada mata dikenal sebagai myokymia, yaitu kontraksi otot ringan yang biasanya tidak berbahaya. Fenomena ini lebih sering dikaitkan dengan kondisi fisik dan gaya hidup daripada pertanda mistis.
Penyebab Umum Myokymia
Beberapa penyebab umum dari kedutan mata meliputi:
- Kelelahan
Mata yang terlalu lelah, terutama akibat kurang tidur, dapat menyebabkan kedutan.
BACA JUGA: 8 Mitos Urban Legend di Indonesia yang Sering Diangkat ke Film
BACA JUGA: 5 Mitos Pernikahan Adat Jawa yang Paling Terkenal dan Melegenda
- Stres
Tingkat stres yang tinggi juga bisa memicu kontraksi otot pada mata.
- Kurang tidur
Pola tidur yang buruk dan kurang istirahat berkontribusi pada terjadinya myokymia.
- Paparan Layar Elektronik
Terlalu lama menatap layar komputer, ponsel, atau televisi dapat membuat mata tegang dan berkontribusi pada kedutan.
Menurut Mayo Clinic, kedutan pada mata biasanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. Namun, jika kedutan terjadi secara berulang dan mengganggu aktivitas sehari-hari, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
BACA JUGA: Mitos Kota Gaib Saranjana yang Beredar Luas, Konon Merupakan Peradaban yang Sangat Maju
BACA JUGA: 4 Mitos tentang Uban Rambut, Benarkah Kalau Dicabut Malah Makin Banyak?
Bahaya Kedutan di Mata
Walaupun umumnya tidak berbahaya, ada beberapa kondisi di mana kedutan mata dapat menjadi tanda masalah yang lebih serius, seperti:
- Blepharospasm
Kondisi ini merupakan kedutan yang lebih parah dan dapat menyebabkan mata tertutup secara paksa.
- Distonia
Penyakit neurologis yang menyebabkan kontraksi otot yang tidak terkendali.
- Gangguan Neurologis Lainnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: