8 Mitos soal Pernikahan yang Populer di Indonesia, Aneh tapi Unik

Kepercayaan turun temurun tentang pernikahan berikutnya juga disangkut pautkan dengan pengiring pengantin. Konon, pengiring pengantin harus berjumlah ganjil karena dianggap bisa bawa keberuntungan dalam rumah tangganya nanti.

6. Larangan Bertemu Sebelum Pernikahan

Mitos satu ini tentu sudah bukan baru lagi dan asing bagi Anda bukan? Biasanya orang tua akan melarang anak-anak mereka bertemu dengan pasangannya sebelum hari pernikahan, alias harus dipingit untuk menjaga kesakralan upacara.

7. Gaun Pengantin Robek

Mitos soal pernikahan yang populer di Indonesia berikutnya yaitu konon jika gaun atau pakaian pengantin robek, dianggap jadi pertanda buruk. Hal ini bisa membawa kesialan untuk kehidupan rumah tangga atau acara si pengantin.

BACA JUGA: Mitos Kejatuhan Cicak, Kode Alam atau Cuma Kebetulan?

BACA JUGA: 5 Mitos Kesehatan Seputar Kehamilan dan Persalinan yang Seringkali Membingungkan

8. Mitos tentang Kembar Buncing

Mitos ini terjadi di Bali, yang mana jika ada salah satu yang akan menikah dari anak kembar laki-laki perempuan, maka mereka harus dibuatkan upacara dulu. Tujuannya untuk memutuskan hubungan ‘suami istri’ kedua anak kembar tersebut.

Sebab di Bali memiliki kepercayaan, bahwa jika ada anak kembar sepasang seperti itu lahir, mereka merupakan pasangan suami istri di kehidupannya yang dulu. Maka dari itu, jika salah satu anak akan menikah dengan orang lain, harus dibuatkan upacara khusus agar pernikahan bisa berjalan lancar.

Terlepas benar atau tidaknya sejumlah fakta dan mitos pernikahan di Indonesia di atas, hal ini sudah jadi kepercayaan yang melekat bagi masyarakat. Sebagian hanya mengambil beberapa untuk dipercaya secara logika dan ada juga yang tidak.

Penutup

Itulah sejumlah mitos soal pernikahan yang populer ada di Indonesia. Kira-kira, Anda pernah mendengar yang mana dan percaya pada cerita yang mana?

Sumber: