Salem Brebes Longsor, 1.200 Warga dari 2 Desa Terpaksa Mengungsi
LONGSOR- Musibah longsor terjadi di wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Jumat, 13 Desember 2024. -Teguh Supriyanto-radartegal.disway.id
SALEM, radartegal.com– Musibah longsor terjadi di wilayah Kecamatan SALEM Kabupaten Brebes, Jumat, 13 Desember 2024. longsor tersebut menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan SALEM.
Bencana tanah longsor di Salem Brebes memutus akses jalan dan mengisolir dua desa, yakni Desa Winduasri dan Desa Capar. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB ini membuat 1.200 warga dari kedua desa tersebut terpaksa mengungsi ke lokasi yang aman.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Brebes Supriyadi, yang berada di lokasi bencana menyebutkan, terdapat sembilan titik longsor yang menutup jalan dari Desa Tembongraja menuju Desa Winduasri. Serta dua titik longsor yang menghambat akses jalan ke Desa Capar.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, warga Desa Winduasri telah diungsikan ke gedung SDN Winduasri sejak tadi malam untuk memastikan keselamatan mereka," jelas Supriyadi.
BACA JUGA: 4 Kecamatan di Brebes Rawan Longsor dan Banjir, Ini yang Dilakukan Polres
BACA JUGA: Tebing Jalan Penghubung Bantarkawung-Tembakserang Brebes Longsor
Supriyadi menambahkan, longsor terjadi setelah hujan deras disertai petir mengguyur wilayah Salem sejak pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB. Akibatnya, tebing di beberapa titik longsor dan materialnya menutup akses jalan.
Meskipun material longsor tidak sampai ke rumah warga, dua kandang ternak rusak dan delapan ekor hewan ternak dilaporkan mati.
Dampak longsor tidak hanya memutus akses jalan, tetapi juga merusak saluran air bersih. Akibatnya, warga mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air.
Beberapa kebutuhan mendesak yang diidentifikasi meliputi penerangan, air bersih, sembako, dan obat-obatan.
BACA JUGA: Bencana Longsor Terjadi di Sirampog Brebes, Warga Terpaksa Mengungsi
BACA JUGA: Banjir dan Tanah Longsor Mengintai Warga Kabupaten Tegal, Ini Titiknya
"Kami telah menyalurkan bantuan berupa 150 kilogram beras, 10 dus mi instan, 30 kilogram minyak goreng, dua dus sarden, gula, kopi, dan teh," ungkap Supriyadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: