6 Jalan di Kota Tegal yang Punya Sejarah Panjang, Ada yang Usianya 500 Tahun

6 Jalan di Kota Tegal yang Punya Sejarah Panjang, Ada yang Usianya 500 Tahun

SEJARAH - Jalan di Kota Tegal menyimpan kisah dan nilai sejarah yang penting untuk dikenang. Mulai dari peran pelajar dalam revolusi, kisah heroik para pejuang lokal.-(Foto: Istimewa / Radar Tegal Group Aditya Saputra)-

Keduanya memiliki kedudukan di wilayah Jawa bagian utara. Keduanya sampai hati (tegel) saling serang hingga akhirnya keduanya terbunuh dalam pertempuran.

Nama Tegal, oleh cerita ini disinyalir berawal dari 'Tegel', menggambarkan tragedi yang dialami Martoloyo dan Martapura di masa lalu.

BACA JUGA: 4 Daya Tarik Agrowisata Loco Antik Pangkah Tegal, Padukan Alam Pedesaan dan Sejarah Kereta Api

BACA JUGA: 5 Tempat Wisata Sejarah Menarik di Tegal yang Populer, Bisa Berikan Sensasi Liburan yang Beda Nih

5. Jalan Perempatan Lampu Merah Gantung 

Sejarah Lampu merah gantung di kawasan Prapatan Tumpuk menjadi salah satu ikon unik Kota Tegal. Dibangun pada tahun 1930-an, lampu merah ini merupakan satu-satunya jenis lampu lalu lintas gantung yang masih berfungsi di Indonesia. Pada masanya, kawasan ini menjadi jalur utama masyarakat sebelum munculnya jalan-jalan baru.

Meskipun usianya sudah hampir satu abad, lampu merah ini tetap menjadi salah satu daya tarik kota. Tidak sedikit wisatawan maupun penduduk lokal yang menjadikannya sebagai latar foto.

Keberadaan lampu merah gantung ini mengingatkan kita pada pentingnya infrastruktur transportasi dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus menjadi saksi bisu perkembangan Kota Tegal dari masa ke masa.

6. Nama Jalan di Kelurahan Slerok

KarakteristikKelurahan Slerok di Tegal memiliki ciri khas yang unik dalam penamaan jalan-jalannya. Sebagian besar jalan di wilayah ini diberi nama tokoh-tokoh pewayangan, seperti Jalan Arjuna dan Jalan Hanoman.

BACA JUGA: Daftar Tempat Peninggalan Bersejarah di Tegal, Jejak Masa Lalu yang Hampir Terlupakan

BACA JUGA: Gendowor, Tokoh Penting Sejarah Tegal yang Ditembak Mati Kompeni di Banjaran

Tradisi penamaan ini dimulai sekitar tahun 1940-an, ketika wilayah tersebut dipimpin oleh seorang bekel bernama Bekel Slamet. Budaya Lokal Penamaan jalan dengan tokoh pewayangan mencerminkan kekayaan budaya lokal yang kuat.

Masyarakat setempat terus menjaga tradisi ini sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur. Tokoh pewayangan dipilih bukan tanpa alasan, mereka melambangkan nilai-nilai kepahlawanan, kebijaksanaan, dan keberanian yang dianggap relevan dengan semangat masyarakat Tegal.

Pelajaran dari Sejarah Jalan di Tegal

Jalan di Kota Tegal menyimpan kisah dan nilai sejarah yang penting untuk dikenang. Mulai dari peran pelajar dalam revolusi, kisah heroik para pejuang lokal, hingga simbol-simbol budaya seperti penamaan jalan dan lampu merah gantung, semuanya memperkaya identitas Kota Tegal.

Dengan mengenali sejarah ini, kita dapat lebih memahami perjuangan dan semangat masyarakat Tegal dalam menghadapi tantangan zaman. Sebagai generasi masa kini, penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan cerita-cerita tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: