12 Tokoh Seniman Asal Tegal yang Sangat Berpengaruh di Industri Kreatif

12 Tokoh Seniman Asal Tegal yang Sangat Berpengaruh di Industri Kreatif

DALANG ENTUS - Para tokoh seniman asal Tegal ini membuktikan bahwa daerah kecil pun mampu melahirkan bakat besar yang berkontribusi di kancah nasional dan internasional. -(dok. instagram/@kienthus.artshop)-

Melalui karyanya, Sides berhasil menyuarakan keindahan bahasa dan budaya lokal, sekaligus mengkritik isu-isu sosial dengan gaya yang elegan.

8. Faozan Rizal

Faozan Rizal, seorang sinematografer dan sutradara asal Tegal, dikenal melalui film Habibie & Ainun. Latar belakangnya di Institut Kesenian Jakarta dan La Femis, Paris, memperkaya perspektif sinematiknya.

Karya Faozan banyak mengeksplorasi hubungan manusia dan alam dengan pendekatan artistik yang meditatif. Ia juga aktif dalam membuat film pendek dan dokumenter, menampilkan keindahan seni visual yang penuh makna.

BACA JUGA: Mitos Tanah Jawa di Gunung Tidar, Terdapat Makam Keramat dan Sejarah Pertarungan Dua Tokoh Terkenal

BACA JUGA: Sosialisasi Vaksin Covid-19, Tokoh Punakawan Turun Gunung

9. Wicaksono Wisnu Legowo

Wicaksono Wisnu Legowo adalah sutradara berbakat dari Tegal yang dikenal melalui film Turah. Film ini berhasil meraih penghargaan internasional dan menjadi wakil Indonesia di ajang Academy Awards ke-90.

Wisnu memulai kariernya sebagai asisten sutradara sebelum akhirnya menciptakan karya sendiri yang mengangkat cerita lokal dengan pendekatan sinematik yang kuat.

BACA JUGA: Pj Walikota Tegal Ajak Tokoh Agama, Masyarakat dan Pemuda Perang Lawan Peredaran Narkoba

BACA JUGA: Calon Bupati Tegal Bima Sakti Terima Doa Istimewa dari Tokoh Ini saat Menginap di Rumah Warga

10. Eko Tunas

Eko Tunas, seorang seniman multitalenta asal Indonesia, telah mencetak jejak mendalam di dunia sastra, seni rupa, dan teater. Lahir pada 18 Juli 1956, Eko mulai menunjukkan bakat seninya sejak masa sekolah menengah atas, saat ia mulai menulis, melukis, dan berteater.

Kini, ia menetap di Semarang, tetap aktif berkarya dengan berbagai tulisan seperti puisi, cerpen, novel, dan esai yang telah menghiasi banyak media massa di Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah Pelopor Yogya, Suara Merdeka, Kompas, Republika, hingga Horison. Di kalangan masyarakat Tegal, ia dikenal pula sebagai pelopor istilah unik “John” dan “Jack” untuk menyapa sesama rekan sejawat.

Eko juga dikenal sebagai salah satu pendiri Teater RSPD Tegal dan Studi Grup Sastra Tegal (SGST) pada 1978, bersama Yono Daryono dan YY Haryoguritno. 

BACA JUGA: Jelang Pemilu 2024, Bupati Tegal Umi Azizah Kumpulkan Tokoh Lintas Agama dan Lakukan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: