Istilah Pinjol Berubah Jadi Pindar, Ini Alasan Perubahan Tersebut
PINJAMAN - Harapannya, dengan adanya istilah pindar yang lebih positif, masyarakat bisa lebih bijak dalam memilih layanan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan.-(dok. pexel/Ahsanjaya)-
Seiring dengan perkembangan ekonomi digital, pinjaman daring telah menjadi solusi yang sangat penting untuk membantu usaha kecil dan menengah (UMKM) mendapatkan akses keuangan yang lebih mudah dan cepat.
Namun, untuk mencapai hal tersebut, AFPI perlu memastikan bahwa masyarakat dapat membedakan antara pinjaman yang sah dan yang berpotensi merugikan.
Dengan adanya istilah baru ini, diharapkan masyarakat akan lebih mudah mengenali layanan pinjaman daring yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
BACA JUGA: 3 Alasan Pinjol Ilegal Tidak Bisa Menuntut Debitur Galbay Utang
BACA JUGA: Utang Menggunung? Berikut Tips agar Negosiasi Pinjol Disetujui
Sebagai lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengawasi sektor jasa keuangan di Indonesia, OJK bertanggungjawab untuk memastikan bahwa hanya perusahaan yang memenuhi syarat yang boleh beroperasi di industri ini.
Dengan kata lain, istilah "pindar" dimaksudkan untuk memberikan penanda bahwa pinjaman daring yang menggunakan nama tersebut adalah pinjaman yang sah, aman, dan terpercaya.
Rebranding sebagai Upaya Meningkatkan Kepercayaan
Penggantian istilah pinjol ini juga merupakan bagian dari upaya rebranding oleh AFPI untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri pinjaman daring yang sah.
Mengingat banyaknya kasus penipuan dan masalah yang muncul akibat pinjaman online ilegal, AFPI ingin membangun narasi baru yang lebih positif tentang pinjaman daring.
BACA JUGA: Apa Langkah Pertama yang Harus Diambil jika KTP Disalahgunakan Pinjol?
BACA JUGA: Cara Mengenali Rekening Dibobol Pinjol, Hati-hati dengan Modus Ini
Salah satu langkah awal dalam rebranding ini adalah dengan mengganti nama yang lebih ramah dan mudah diterima oleh masyarakat, yaitu "pindar."
Selain itu, AFPI juga melakukan survei terhadap masyarakat untuk mencari istilah pengganti yang lebih sesuai. Hasil survei menunjukkan bahwa ada ribuan alternatif nama yang dipertimbangkan, namun akhirnya seluruh industri fintech sepakat untuk memilih istilah "pindar."
Dengan begitu, mereka berharap perubahan ini bisa membawa dampak positif yang lebih besar terhadap citra layanan pinjaman daring yang sah.
Kolaborasi dengan OJK untuk Keamanan Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: