4 Kesenian Khas Tegal yang Mulai Dilupakan Generasi Muda, Padahal Dipuji-puji oleh Orang Asing

Kuda lumping merupakan kesenian tradisional yang sangat populer di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Tegal.

Kesenian ini biasanya ditampilkan dalam acara-acara tertentu, seperti perayaan hari besar atau upacara adat.

Namun, seiring dengan munculnya hiburan modern, minat masyarakat terhadap kuda lumping semakin berkurang.

3. Wayang Kulit

Wayang kulit merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan yang paling tua di Indonesia. Wayang kulit menceritakan kisah-kisah pewayangan yang sarat akan nilai-nilai luhur.

Meskipun memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, wayang kulit juga mengalami penurunan peminat, terutama di kalangan generasi muda.

BACA JUGA: Tari Topeng Endel Tegal, Budaya Warisan yang Patut Dilestarikan

BACA JUGA: Ungkap Sejarah, Budaya dan Legenda Tegal dalam Te Tegal, Akhmad Zubaedi Akui Alami Ini

4. Gamelan

Gamelan adalah alat musik tradisional Jawa yang terdiri dari berbagai macam instrumen perkusi dan melodis. Gamelan sering digunakan untuk mengiringi pertunjukan tari, wayang kulit, atau upacara adat.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi musik modern, gamelan semakin jarang dimainkan, terutama oleh generasi muda.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan menurunnya minat generasi muda terhadap kesenian tradisional Tegal, di antaranya adalah:

• Kurangnya minat dari generasi muda: Generasi muda lebih tertarik pada hiburan modern seperti musik pop, film, dan game.
• Kurangnya sosialisasi: Kesenian tradisional jarang diperkenalkan kepada generasi muda sejak dini.
• Kurangnya dukungan dari pemerintah: Pemerintah belum memberikan perhatian yang cukup terhadap pelestarian kesenian tradisional.

BACA JUGA: 7 Culture Shok Perbedaan Budaya Tegal dan Jogja, Mirong Aja Berbeda

BACA JUGA: Menjadi Tujuan Wisata Budaya, Berikut fakta Menarik Kampung Jalawastu di Brebes

Penutup

Kesenian khas Tegal yang mulai dilupakan generasi muda harus menjadi perhatian kita bersama. Dengan melestarikan kesenian tradisional, kita tidak hanya menjaga warisan budaya nenek moyang, tetapi juga memperkaya khazanah budaya bangsa.

Mari kita bersama-sama menghidupkan kembali semangat pelestarian kesenian tradisional Tegal agar tidak hilang ditelan zaman.

Sumber: