Mitos Goa Selomangleng Kediri, Mengungkap Simbol Mistis dan Relief Berunsur Tantra

Relief mayat di Goa Selomangleng dikaitkan dengan praktik meditasi Asubha, yaitu meditasi yang dilakukan dengan fokus pada objek yang menjijikkan, seperti mayat. Tujuannya adalah untuk mencapai pencerahan dengan melepaskan diri dari ikatan duniawi.

3. Perpaduan Agama dan Tantra

Goa Selomangleng tidak hanya menjadi tempat peribadatan Buddha, tetapi juga diduga menjadi tempat praktik tantra.

Hal ini terlihat dari adanya relief-relief yang menggambarkan unsur-unsur tantra, seperti tengkorak dan simbol-simbol mistis lainnya.

4. Rentang Waktu Penggunaan yang Panjang

Berdasarkan bukti-bukti arkeologis, Goa Selomangleng diperkirakan telah digunakan sebagai tempat pertapaan sejak abad ke-11 hingga abad ke-15.

BACA JUGA: 3 Mitos Goa Selomangleng, Konon Tempat Pertapaan Sekaligus Pemakaman Terbuka

BACA JUGA: Mitos Goa Hawang di Maluku, Ada Batu Seorang Pemburu dan Anjing yang Dulunya Dikutuk Penunggu Goa?

Hal ini menunjukkan bahwa goa ini memiliki sejarah yang sangat panjang dan pernah menjadi pusat kegiatan keagamaan pada masanya.

5. Koneksi dengan Gunung Suci Mahameru

Goa Selomangleng terletak di kaki Gunung Klotok, yang dianggap sebagai jelmaan Gunung Suci Mahameru.

Hal ini menunjukkan bahwa goa ini memiliki nilai spiritual yang tinggi dan dianggap sebagai tempat yang sakral.

Penutup

Selain sebagai tempat pertapaan kematian, mitos Goa Selomangleng Kediri juga menggambarkan gua ini sebagai tempat meditasi. Melalui meditasi, para pertapa berusaha untuk menyatu dengan alam dan mencapai kedamaian batin.

BACA JUGA: 5 Fakta Menarik dan Mitos Goa Sunyaragi, Salah Satunya Jadi Pemakaman

BACA JUGA: Mitos Goa Jatijajar Kebumen:Mitos Supaya Awet Muda dari Sumber Air Goa ini

Praktik meditasi di Goa Selomangleng dipercaya dapat membantu seseorang melepaskan diri dari belenggu duniawi dan menemukan makna hidup yang sejati.

Mitos Goa Selomangleng Kediri tidak hanya seputar pertapaan kematian dan meditasi. Masih banyak lagi mitos dan cerita rakyat yang berkembang di masyarakat sekitar. Beberapa di antaranya menceritakan tentang keberadaan makhluk halus yang menghuni gua ini.

Sumber: