Makna Dresscode Hitam dan Hari Rabu Mencuat dalam Debat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal

Makna Dresscode Hitam dan Hari Rabu Mencuat dalam Debat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal

Ketua KPU dan Komisioner Bawaslu menjawab pertanyaan sejumlah awak media usai debat kedua calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal--

TEGAL, radartegal.com - Debat publik kedua calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota TEGAL Pilkada 2024 sukses digelar KPU, Rabu 13 November 2024. Ketiga pasangan calon (Paslon) kembali menajamkan visi dan misi yang ditawarkan kepada masyarakat.

Debat dibuka secara langsung Ketua KPU Kota Tegal Karyudi Prayitno dan dihadiri Pj Wali Kota Tegal, Forkopimda, pejabat instansi dan Kepala OPD. Paslon beserta pendukungnya masing-masing.

Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Tegal Karyudi Prayitno menyinggung makna dresscode warna hitam yang dikenakannya. Menurutnya, pihak dia sengaja memilih warna itu sebagai simbolis tidak ada warna apapun dalam tubuh KPU.

"Baju berwarna hitam itu seperti ruang hampa yang tidak ada warna di dalamnya, dipadu dengan blazer. Ini merupakan simbolisasi untuk menjaga wibawa dan netralitas kita KPU sebagai penyelenggara Pemilu," katanya.

BACA JUGA: Malam Ini, Debat Kedua Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal Digelar

BACA JUGA: Debat Perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal Digelar, Ketua KPU Ungkap Filosofi Dress Code Kotak

Selain itu, kata Karyudi, pihaknya juga memilih Rabu sebagai waktu pelaksanaan debat. Baik debat pertama maupun debat yang kedua.

"Debat perdana dan terakhir selalu di hari Rabu. Itu, sebagai pengingat jika pemungutan suara dilaksanakan pada Rabu, karena ini adalah momentum besar pelaksanaan pilkada serentak," ujarnya.

Selain itu, kata Karyudi, Rabu yang terdiri dari dua suku kata Ra dan Bu juga memiliki filosofi tersendiri. Ra, artinya mari rayakan pilkada serentak ini dengan penuh kegembiraan, Pilkada yang penuh adu gagasan bukan politik uang.

"Kemudian Bu, artinya kita buktikan Kota Tegal sebagai percontohan akan jalannya pilkada yang berkualitas, berintegritas, clear dan aman," terangnya.

BACA JUGA: Jumlah Pendukung Dibatasi, Debat Perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal Digelar dalam 6 Segmen

BACA JUGA: Debat Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal Segera Digelar, KPU Minta Pendukung Nobar di Posko

Sebab, ujar Karyudi, kontestasi pilkada bukan sekedar untuk menang dan kalah. Akan tetapi mencari pemimpin yang kaya akan gagasan, ide dan mampu mengimplementasikan visi misi program yang di tawarkan.

"Selanjutnya, untuk para pendukung dan tim Paslon saya berharap tetap menjaga keamanan ketertiban selama debat berlangsung. Karena yang menentukan penilaian diluar bukan banyaknya pendukung yang datang ke sini, tetapi seberapa bagus perform di debat ini," tandasnya. 

Debat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal dibagi dalam 6 segmen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: