Pulihkan Hutan Lindung, 136 Ribu Pohon Endemik Ditanam di Lereng Gunung Slamet

Pulihkan Hutan Lindung, 136 Ribu Pohon Endemik Ditanam di Lereng Gunung Slamet

POHON ENDEMIK- Sebanyak 136.781 ribu bibit pohon endemik ditanam di lahan hutan seluas 287 hektare di kawasan hutan lindung sisi barat lereng Gunung Slamet. -Istimewa-Radartegal.disway.id

BUMIJAWA, radartegal.com – Demi memulihkan hutan lindung, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah V Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah melalui Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat lakukan pemeliharaan atau penyulaman tanaman dengan menanam 136.781 ribu bibit pohon endemik.

Penanaman itu dilakukan di lahan hutan seluas 287 hektare. Termasuk lahan di kawasan hutan lindung sisi barat lereng Gunung Slamet yang mengalami kerusakan akibat penjarahan dan konversi ilegal menjadi lahan pertanian.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto yang hadir mewakili kepala daerah menuturkan jika kondisi hutan di bagian barat Gunung Slamet cukup memprihatinkan.

Sebab, kawasan yang seharusnya berfungsi sebagai hutan lindung telah beralih fungsi menjadi lahan pertanian tanpa mempertimbangkan fungsi ekologinya.

BACA JUGA: Tekan Risiko Bencana di Kabupaten Tegal, Sekda Amir Ajak Warga Lestarikan Hutan Lindung

BACA JUGA: Lewat Gorong-gorong 'Tangan Tuhan', Dandim Ajak Warga Buat Rehabilitasi Hutan Lindung

Hal tersebut tidak saja berakibat pada penurunan kualitas tanah yang sewaktu-waktu bisa memicu terjadinya longsor, tanah bergerak, banjir bandang hingga erosi tanah, akan tetapi juga cadangan air sebagai sumber air baku daerah hilir atau di bawahnya berkurang karena daya tangkapnya terhadap air hujan rendah.

Menurutnya, menanam pohon di lahan kritis ini sangat tepat untuk mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan, serta kerusakan lingkungan. 

Terlebih, tanggal 28 November nanti akan diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia, sebuah momentum untuk mengingat kembali pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan.

Tidak lupa, dirinya memberikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perhutani KPH Pekalongan Barat dan seluruh elemen warga juga komunitas peduli lingkungan hidup yang telah berperan aktif menjaga dan melestarikan kawasan hutan lindung.

BACA JUGA: 48 Hektare Hutan Lindung Gunung Slamet Rusak, Bupati Larang Aktivitas Pertanian

BACA JUGA: Perambahan Hutan Lindung di Lereng Gunung Slamet Marak, Bupati Tegal dan Perhutani Lakukan Ini

“Mari bersama-sama menjaga dan memelihara hutan lindung ini agar kembali kepada fungsinya dan bisa bermanfaat bagi kehidupan kita hari dan anak cucu di masa mendatang,” ajaknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: