Stok Beras di Tegal dan Sekitarnya Cukup Hingga Awal 2025

TEGAL, radartegal.com - Kondisi stok beras di wilayah TEGAL dan sekitarnya hingga saat ini masih cukup aman hingga awal 2025 mendatang. Itu, karena hingga saat ini Bulog masih melakukan penyerapan ditambah lagi stok hasil penyerapan dari luar negeri masih ada.  

Kepala Kantor Cabang Bulog Tegal Agung Rochman mengatakan kondisi stok beras di wilayah kerjanya saat ini sekitar 30.000 ton. Jumlah itu merupakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang digunakan untuk stabilisasi harga dan penyaluran bantuan pangan (Bapang) akhir tahun ini.

"Penyerapan untuk wilayah Tegal dan sekitarnya masih berjalan dengan baik. Sehingga, stok beras masih aman dan bisa untuk mencukupi kebutuhan hingga awal 2025," katanya.

Menurut Agung, secara umum penyerapan masih dilakukan pihaknya meskipun belum serentak serta tidak sebesar saat panen raya. Namun, pihaknya masih memiliki spot yang masih bisa dilakukan untuk penyerapan, seperti di Brebes, Pemalang, Kabupaten Pekalongan dan Batang. 

BACA JUGA: Stok Beras Bulog Tegal Capai 34 Ribu Ton. Ketahanan Pangan Aman Hingga 5 Bulan ke Depan

BACA JUGA: Stok Beras untuk 7 Kabupaten dan Kota Capai 25 Ribu Ton, Aman Hingga Triwulan Pertama 2024

"Untuk wilayah Tegal dan sekitarnya hingga saat ini masih cukup optimal," ujarnya.

Terkait realisasi bantuan pangan, kata Agung, untuk Agustus dan Oktober 2024 di tujuh Kabupaten/Kota yang ada sudah 100 persen. Dengan jumlah untuk tahap 3 kemarin sebesar 7.300 ton.

"Penyaluran kemarin tidak ada kendala karena support dari pemerintah daerah dan aparat desa, kelurahan juga transporter atau penyalur, sehingga, bisa tepat waktu, sasaran dan jumlah. Saat ini kita tengah mempersiapkan penyaluran bantuan pangan kembali untuk akhir 2024 nanti," tegasnya.

Sementara terkait harga gabah, sesuai HET pihaknya akan membeli gabah kering Giling sebesar Rp7.400 per Kg. Sedangkan untuk beras standar medium harganya Rp11.000 per Kg di gudang bulog.

BACA JUGA: Stok Beras di Kabupaten Tegal Surplus Hingga Berapa Bulan ke Depan

BACA JUGA: Pemerintah Klaim Stok Beras Aman, Surplus Hingga Akhir Tahun

"Anjloknya harga gabah bisa dipengaruhi masa panen raya atau kualitas yang kurang. Nah, kalau ini sampai terjadi, maka kita turun untuk bisa menstabilkan harga agar sesuai HET," pungkasnya.

Sumber: