Stok Beras di Kabupaten Tegal Surplus Hingga Berapa Bulan ke Depan

Stok Beras di Kabupaten Tegal Surplus Hingga Berapa Bulan ke Depan

FOTO - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal, Agus Sukoco yang menyampaikan kondisi stok beras--

RADAR TEGAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal memastikan kondisi ketahanan pangan cukup aman. Bahkan, stok beras yang ada saat ini juga surplus untuk beberapa bulan ke depan. 

Kondisi ketahanan pangan dan stok beras itu, diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal, Agus Sukoco, Selasa 16 Januari 2024. Menurutnya, secara Nasional ketersediaan beras tidak akan kurang hingga Hari Raya Idul Fitri 2024. 

"Masyarakat tak perlu khawatir meski musim tanam padi sempat mundur imbas dari Elnino pada akhir 2023 lalu. Tidak hanya stok beras yang aman, tetapi komoditi lainnya di Kabupaten Tegal juga aman,"ujar Agus.

Meski kondisi ketahanan pangan dan stok beras di Kabupaten Tegal aman, pihaknya tetap melakukan upaya antisipasi ketersediaan. Salah satunya, dengan mengusulkan alokasi pupuk bersubsidi kepada pemerintah pusat. 

BACA JUGA: Stok Beras untuk 7 Kabupaten dan Kota Capai 25 Ribu Ton, Aman Hingga Triwulan Pertama 2024

"Tahun 2024 ini, kami mengusulkan pupuk urea sekitar 12 ribu ton dan Npk 7.423 ton. Usulan pupuk bersubsidi itu untuk sekitar 63 ribu petani di Kabupaten Tegal,"sambungnya.

Agus mengatakan, pihaknya tidak bisa memastikan jumlah yang akan direalisasikan. Namun, jika melihat tahun sebelumnya, alokasi pupuk bersubsidi yang digelontorkan hanya 65 sampai 74 persen dari jumlah yang diusulkan.

Karenanya, imbuh Agus, pihaknya berharap tahun ini alokasi pupuk subsidi bisa digelontorkan 100 persen. Sebab, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi pernah menyampaikan akan menambah anggaran untuk itu.

"Kita berharap tahun ini digelontorkan 100 persen. Pak Jokowi pernah berpidato, akan menambah anggaran pupuk bersubsidi sebanyak Rp 14 triliun,"tandasnya. 

Demikian informasi mengenai kondisi ketahanan pangan dan stok beras di Kabupaten Tegal. Jumlahnya cukup untuk beberapa bulan ke depan sehingga masyarakat tidak perlu panik. (*)

Sumber: