5 Efek Sering Makan Gorengan, Ini Penjelasan dari Pakar Dokter Dunia

5 Efek Sering Makan Gorengan, Ini Penjelasan dari Pakar Dokter Dunia

GORENGAN - Efek seringan makan gorengan mungkin memberikan kenikmatan sesaat, tetapi risiko kesehatan yang ditimbulkan dalam jangka panjang tak bisa diabaikan.-(Foto: Ilustrasi Freepik / Radar Tegal Group Aditya Saputra)-

Diabetes tipe 2 menjadi ancaman serius, terutama jika pola makan didominasi oleh makanan tinggi lemak dan kalori seperti gorengan. Berdasarkan beberapa studi, orang yang sering mengonsumsi gorengan lebih dari dua kali dalam seminggu berisiko dua kali lipat terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang jarang makan gorengan.

Gorengan dapat menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi di mana tubuh sulit mengontrol kadar gula darah. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa mereka yang makan gorengan dua kali atau lebih dalam seminggu memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami resistensi insulin.

Faktor utama penyebab diabetes tipe 2 (American Journal of Clinical Nutrition, "Fried-Food Consumption and Risk of Type 2 Diabetes and Coronary Artery Disease").

BACA JUGA: Bahaya Mitos Racikan Ramuan Kesehatan yang Dipercaya Bikin Langsing Tubuh

BACA JUGA: 5 Resep Herbal untuk Kesehatan yang Mudah Dibuat dan Cocok untuk Lansia

Resistensi insulin adalah langkah awal menuju diabetes tipe 2, karena tubuh mulai kehilangan kemampuannya dalam mengendalikan kadar gula.

Dalam jangka panjang, kadar gula yang tak terkendali akan mengakibatkan berbagai komplikasi, mulai dari gangguan penglihatan hingga kerusakan saraf dan ginjal.

Maka dari itu, kamu disarankan untuk mengganti gorengan dengan makanan yang lebih sehat seperti sayuran kukus atau makanan yang dipanggang.

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Gorengan membawa efek negatif bagi kesehatan jantung. Lemak jenuh dan lemak trans dalam gorengan berperan besar dalam meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.

BACA JUGA: 5 Obat Herbal Alami untuk Kesehatan Jantung, yang Sarat Antioksidan

BACA JUGA: 6 Tanaman Herbal Bantu Glowing Awet Muda, Manfaat dan Cara Pakainya

Ketidakseimbangan kolesterol ini berkontribusi pada penumpukan plak di arteri, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sebuah publikasi dari American Heart Association menjelaskan bahwa lemak trans dalam makanan yang digoreng berkontribusi pada peningkatan kolesterol LDL dan penurunan kolesterol HDL. Ini menjadi faktor risiko utama yang mengarah ke penyakit jantung dan stroke (American Heart Association, "Trans Fat").

4. Meningkatkan Risiko Kanker

Proses penggorengan pada suhu tinggi menghasilkan zat berbahaya yang disebut akrilamida. Akrilamida terbentuk ketika makanan yang mengandung karbohidrat, seperti kentang, digoreng pada suhu tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: