Harga Naik, Pj Bupati Pastikan Stok Beras di Brebes Aman

Harga Naik, Pj Bupati Pastikan Stok Beras di Brebes Aman

Pj Bupati Brebes Djoko Gunawan didampingi Pj Sekda Sutaryono menggwlr inspeksi harga sembako di sejumlah pasar rakyat dan swalayan di Kabupaten Brebes, Kamis 9 Oktober 2024.(Istimewa)--

BREBES, radartegal.com - Pj Bupati Brebes Djoko Gunawan didampingi Pj Sekda Sutaryono menggwlr inspeksi harga sembako di sejumlah pasar rakyat dan swalayan di Kabupaten Brebes, Kamis 9 Oktober 2024. Dalam sidaknya itu, terdapat harga yang naik namun stok beras di Brebes tetap aman. Dalam sidaknya itu, sejumlah bahan pokok atau sembako juga mengalami fluktuasi harga.

 

"Kami cek harga di sejumlah pasar tradisional, ternyata ada sejumlah komoditas sembako yang mengalami kenaikan harga, namun masih stabil," ungkap Djoko usai melakukan sidak harga sembako.

 

Dalam sidak itu, sejumlah pasar rakyat yang disambangi di antaranya Pasar Induk Brebes, Pasar Limbangan dan Pasar Bulakamba. Rombongan juga mengecek harga sembako di pasar swalayan Yogya Toserba.

 

Selain sidak ke pasar, Pj. Bupati beserta rombongan menilik Gudang Bulog yang berada di Cimohong, Kecamatan Bulakamba. Dalam sidaknya itu, Pj Bupati Brebes memastikan kalau stok beras melimpah bahkan cukup aman hingga 5 bulan kedepan.

 

Saat itu juga tengah dilakukan pengedropan untuk bantuan pangan di sejumlah kecamatan.

 

BACA JUGA: Masuk Panen Raya, DPKP Jamin Stok Beras di Brebes Aman Hingga Lebaran

 

BACA JUGA: Stok Beras untuk 7 Kabupaten dan Kota Capai 25 Ribu Ton, Aman Hingga Triwulan Pertama 2024

 

"Barusan kami cek di Gudang Bulog Cimohong, stok beras melimpah hingga lima bulan kedepan. Meski harga di pasar naik, namun kami bersama Bulog siap menstabilkan," jelasnya.

 

Selain mengecek harga sembako, pihaknya juga mengecek kelayakan fasilitas di dalam pasar. Terdapat beberapa kerusakan di sisi atap sehingga banyak pedagang yang mengeluhkan bocor saat hujan turun.

 

"Kami sudah koordinasikan kondisi tersebut ke OPD terkait khususnya Dinkopumdag untuk bisa menangani keluhan para pedagang di dalam pasar," tuturnya.

 

Salah satu pedagang ikan di Pasar Limbangan Brebes, Evi (40) mengungkapkan adanya para pedagang yang menggelar dagangannya di depan pasar, sehingga membuat los di dalam pasar kosong.

 

"Kondisi tersebut sudah lama, jadi mereka dagang di luar, akhirnya kami yang di dalam tidak laku. Lagian ya pak, kalau jualan di luar kan namanya jual ikan itu bau amis, kalau bisa dipusatkan di dalam saja, jadi baunya tidak kemana-mana," ungkapnya.

 

Menanggapi hal tersebut, Pemkab Brebes melalu Dinkopumdag akan segera menertibkan para pedagang yang menggelar dagangannya di depan atau di luar pasar, sehingga pasar rakyat lebih tertib.

Sumber: