Covid-19 Telah Lama Berlalu, Saatnya Seniman di Tegal dan Kesenian Tradisional Bangkit Lagi

Covid-19 Telah Lama Berlalu, Saatnya Seniman di Tegal dan Kesenian Tradisional Bangkit Lagi

Sejumlah Penggiat Seni dan seniman di Tegalmengikuti kegiatan BISA FEST--

TEGAL, radartegal.com - Pandemi covid-19 memang sempat membawa dampak bagi para seniman. Namun, saat ini setelah pandemi itu berlalu, maka para seniman dan kesenian tradisional perlu dibangkitkan lagi.

Upaya, membangkitkan kesenian tradisional perlu dilakukan baik Pemerintah pusat sampai daerah. Salah satunya dengan memberikan kesempatan para seniman untuk tampil.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri usai menutup kegiatan BISA FEST mengatakan setelah sempat terdampak pandemi covid-19, maka seniman perlu diberikan ruang untuk bisa tampil. Itu, dilakukan untuk menggairahkan kembali kesenian yang ada utamanya kesenian tradisional.

"Kita tahu, seniman berhenti total karena terdampak pada Covid-19 lalu. Karenanya kita perlu memberikan kesempatan kepada mereka untuk tampil agar bisa menggairahkan kesenian tradisional ini," katanya, Senin 23 September 2024.

BACA JUGA: Pesta Rakyat Terima Kasih Jawa Tengah, Penggiat Seni Tradisional Ikut Mangayubagyo Ganjar Pamitan

BACA JUGA: Pentas Seni Tradisional hingga Modern Tutup Gelaran Margadana Expo 2023

Menurut Fikri, kebutuhan dari seniman itu bukan pada bantuan, melainkan kesempatan untuk tampil. Karenanya, dari Pusat hingga daerah perlu memberikan kesempatan itu kepada mereka.

"Dengan begitu, maka budaya kita seni kita akan muncul dan bergairah, karena para seniman ada waktu untuk pertunjukan. Sehingga, harapannya nanti ada kalender dari pusat sampai ke daerah untuk menampilkan kesenian yang khas dan bagus, agar bisa menarik," ujarnya. 

Selain kesempatan untuk tampil, kata Fikri, para seniman juga perlu diberikan tempat. Kalau tidak ada, maka daerah harus mempersiapkannya. Agar mereka bisa tampil tidak perlu menunggu job.

"Selanjutnya, menjalin hubungan dengan mereka yang berminat bisa menjadi audiens seperti sekolah atau masyarakat umum. Sehingga, para seniman ini bisa bergairah karena secara regulasi sudah, namun mensinergikan ke bawah yang belum jalan," tandasnya.

BACA JUGA: Hindarkan Siswa dari Paham Radikal Lewat Gobak Sodor Hingga Wayang, Dolanan dan Seni Tradisional

BACA JUGA: Tampilkan Beragam Karya Seni, Pasar Raya Taman Budaya Jawa Tengah Resmi Dibuka Nana Sudjana

Dengan begitu, ujar Fikri, harapannya akan mendorong mereka untuk bangkit lagi, tidak meratapi nasib covid-19. Dengan membangun sisi positif dan membuang sisi negatif kesenian.

Terkait lagu Tegalan, Fikri mengatakan agar lagu tegalan bisa bangkit maka perlu diskusikan di kalangan seniman Tegal agar mereka membangun ekosistem. Hal yang perlu didiskusikan, lagu Tegalan ini ada penikmatnya tidak, kalau ada mereka harus menikmati lewat apa. 

Sumber: