Diduga Sakit Hati, Motif Jamaah Tusuk Leher Imam Masjid di Sragen saat Sedang Imami Salat Subuh

Diduga Sakit Hati, Motif Jamaah Tusuk Leher Imam Masjid di Sragen saat Sedang Imami Salat Subuh

DIOBSERVASI - Pelaku peristiwa jamaah tusuk leher imam masjid, Suhendar (bercelana pendek) diobservasi kejiwaannya di RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta selama 7 hari, untuk memastikan kesehatan mentalnya (foto kanan). Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningo--bid. humas polda jateng for radartegal.com

Saat peristiwa tragis terjadi, Kamis 19 September 2024 sekitar pukul 04.30 WIB, korban sedang memimpin salat Subuh. Tiba-tiba datang pelaku dan melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam jenis pisau, yang mengenai leher korban.

Korban yang menderita luka sayatan di lehernya, segera dilarikan ke RS Dr. Oen Solo. Setelah menjalani perawatan intensif, saat ini kondisi korban sudah membaik, dan sudah dibawa pulang kembali ke rumahnya.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Didik diketahui telah bertahun-tahun merawat pelaku jamaah tusuk leher imam masjid, Suhendar. Meski Suhendar diduga mengalami gangguan mental akibat persoalan pribadi atau keluarga.

Korban dengan sabar memberikan perhatian dan bantuan kepada pelaku. Hubungan mereka sudah berlangsung lama, dengan memberikan perawatan dan bimbingan sebelum terjadinya penganiayaan yang berujung pada insiden kekerasan ini.

BACA JUGA: Pembunuhan Ustaz di Slawi Tegal Jadi Sorotan, Disebut Sempat Ada Pertengkaran Sebelum Dianiaya

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Ustaz di Slawi Tegal Dikenal Jarang Bergaul dan Pernah Berguru di Korban

Terkait kondisi mental pelaku jamaah tusuk leher imam masjid itu, kini menjadi fokus perhatian dalam proses hukum yang sedang berjalan di Polres Sragen. 

Sumber: