Upaya Tekan Stunting di Brebes dengan Fortifikasi Beras

Upaya Tekan Stunting di Brebes dengan Fortifikasi Beras

Pemerintah Kabupaten Brebes terus berupaya dalam menekan stunting di wilayah yang identik dengan telur asin tersebut. Terbaru yakni bersama Kementerian Pertanian, World Bank dan ICARE menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Grand Dian Hotel Brebes, Seni--

BREBES, radartegal.id - Pemerintah Kabupaten Brebes terus berupaya dalam menekan stunting di wilayah yang identik dengan telur asin tersebut. Terbaru yakni bersama Kementerian Pertanian, World Bank dan ICARE menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Grand Dian Hotel Brebes, Senin 26 Agustus 2024. 

 

Dalam FGD itu, semua pihak bersama-sama membahas bagaimana kesiapan Pemkab Brebes dalam melakukan fortifikasi beras.

 

Fortifikasi beras sendiri, merupakan salah satu upaya perbaikan gizi masyarakat melalui pengayaan zat gizi pada beras. Beras fortivit atau beras bervitamin mengandung sedikit karbohidrat, tetapi kaya akan kandungan mikronutrien.

 

Yakni, seperti vitamin A, vitamin B1, B3, B6, B12, asam folat, zat besi dan seng (Zn). Sehingga sangat sesuai dikonsumsi dalam pola gaya hidup sehat yang berkelanjutan yang muaranya pada pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.

 

BACA JUGA: BPKAD Brebes Beri Donasi Telur untuk Tekan Stunting

 

BACA JUGA: Ikut Intervensi Angka Stunting di Tegal, PDNA Lakukan Pashmina

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes, Djoko Gunawan mewakili Pj Bupati mengatakan, Bank Dunia dan ICARE dalam hal ini sedang melakukan tour untuk melihat potensi di Brebes. Saah satunya untuk mengemas beras lokal dengan beras fortifikasi.

 

"Artinya nanti di dalam beras fortifikasi ini nanti kita eksekusi dalam rangka intervensi penanggulangan stunting. Sehingga kita sambut baik, hari ini kita FGD," ungkapnya.

 

Menurutnya, kelanjutan dari FGD ini nantinya akan ada peninjauan di lapangan untuk melihat sejauh mana potensi yang ada di Brebes utamanya di Kecamatan Losari, Larangan dan Bantarkawung.

 

"Dari situ bisa dikembangkan termasuk rantai pasok, rice milling unit (mesin penggilingan padi) dan sebagainya, dengan harapan akan tersistem hingga menumbuhkan minat untuk beras fortifikasi," ungkapnya.

 

BACA JUGA: Gandeng Semua Komponen, Pemkab Brebes Kebut Penurunan Stunting

 

BACA JUGA: Intervensi Menekan Angka Stunting di Tegal, Balita Hingga Calon Pengantin Dapat Pendampingan

 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes M Furqon Amperawan menjelaskan, saat ini di daerahnya masih dalam tahap awal penjajakan terkait dengan rantai pasok beras mulai dari produsen ke konsumen.

 

"Rantai pemasaran beras yang ada di Kabupaten Brebes di antaranya dari produsen ke konsumen yang sebelumnya melalui penggilingan RMU, kita akan kaji itu," katanya.

 

Adapun pengaplikasian fortifikasi ini nantinya akan ditambahkan unsur tertentu. "Nah nanti beras tersebut akan ditambahkan unsur gizi tertentu seperi zink yang bisa menangani stunting di Kabupaten Brebes," tandasnya.

Sumber: