Optimalkan Layanan Digital, Pemkab Brebes Kenalkan E-Katalog Versi 6

Optimalkan Layanan Digital, Pemkab Brebes Kenalkan E-Katalog Versi 6

Laynan E-Katalog diperkenalkan oleh Pemkab Brebes melalui Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Setda Brebes.(istimewa)--

BREBES, radartegal.id - Laynan E-Katalog diperkenalkan oleh Pemkab Brebes melalui Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Setda Brebes. Hadirnya E-Katalog diharapkan dapat meningkatkan layanan pengadaan barang secara digital.

E-Katalog Versi 6 merupakan sistem terbaru yang dapat dipantau masyarakat. Sehingga, nantinya dapt meningkatkan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam proses transaksi pengadaan pemerintah.

 

Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Setda Brebes menggelar talk show digitalisasi pengadaan dan pengenalan e-katalog versi 6 yang  dibuka Sekda Brebes Djoko Gunawan di Aula Lantai 5 KPT Brebes, Kamis 15 Agustus 2024.

 

"Ini layanan terpadu dalam satu portal. Prosesnya simpel, cepat, mudah, dan transparan. Akses dengan identitas digital untuk keamanan data pribadi, tanpa menggunakan KTP," ungkapnya.

 

BACA JUGA: Kepala LKPP Hendrar Prihadi Motivasi dan Ajari Santri Jadi Pengusaha Sukses lewat e-Katalog

 

BACA JUGA: Bupati Tegal Klaim E-katalog Pengadaan Barang dan Jasa Efektif Tekan Praktik Korupsi

 

Dia menyebutkan, kalau transformasi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah semakin nyata dengan pendekatan yang berfokus pada penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi (UMKK).

 

"Peningkatan penggunaan PDN dan produk UMKK merupakan dua pesan besar Presiden RI untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah. Selain itu, juga mengamanatkan agar proses pengadaan barang/jasa dapat dilakukan dengan lebih cepat, transparan dan efisien," jelasnya.

 

Dia menyebutkan, berdasarkan monitoring data dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) per 15 Agustus 2024 Kabupaten Brebes memiliki perencanaan pengadaan sekitar Rp1,6 Triliun.

 

Proses pemilihan sekitar Rp401,7 Miliar via spse, e-katalog dan toko daring, proses kontrak sekitar Rp373,2 Miliar dan sudah serah terima sekitar Rp32,3 Miliar.

 

BACA JUGA: Ingin Transparan, Bupati Tegal Umi Azizah Minta Dikbud Sampaikan Laporan BOS Lewat E-Katalog

 

BACA JUGA: Proyek Pembangunan Jalan di Kabupaten Tegal Mulai Dilelang, Menggunakan Sistem E-katalog

 

Adanya talk show omeh UKPBJ diharapkan dapat menjadi jawaban terkait kebutuhan informasi kebijakan pemusatan dan pengelolaan basis data pengadaan barang/jasa pada sistem pengadaan secara elektronik. Khususnya sistem e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP) versi 6.

 

"Semoga semua pihak dapat mengambil momentum ini untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam rangka mencapai tujuan bersama, pengadaan barang dan jasa di Brebes yang lebih baik dan lebih kredibel," ucapnya.

 

Kepala Bagian Pengadaan Barangn dan Jasa (PBJ) Brebes Ismawan Nur Laksono menyampaikan, PBJ sendiri memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional untuk peningkatan pelayanan publik dan pengembangan perekonomian nasional dan daerah. 

 

"Pemerintah berharap pelaksanaan PBJ dapat segera total bermigrasi dan pindah pada sistem pengadaan secara elektronik, sehingga dapat terpantau secara akuntabel. Tidak ada lagi pengadaan secara manual dan tidak tercatat dalam sistem," tuturnya.

 

BACA JUGA: Transaksi Katalog Elektronik Diprediksi Tembus 500 Triliun, LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK di Jateng

 

BACA JUGA: Pekerjaan Konstruksi Melalui e-Katalog Ditolak, DPUPR Kabupaten Tegal Bilang Bisa Efisien Anggaran

 

Dengan takshow ini diharapkan talkshow dapat bermanfaat bagi seluruh pelaku pengadaan tentang penerapan katalog versi 6. Diharapkan kepatuhan dan kesiapan para pengguna jasa dalam menggunakan produk ber Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta mengetahui tata cara dan potensi fraud pada belanja melalui elektronik.

 

"Pada kesempatan ini juga ada pameran produk, pemberian penghargaan PBJ Awards kepada OPD yang tertinggi dalam penggunaan PDN, terbanyak belanja secara e Purcahsing, dan terbanyak bertransaski dengan UMKM," terangnya.

Sumber: