Ada Festival Bawang Merah di Brebes, PKL Alun-alun Minta Tidak Digeser

Ada Festival Bawang Merah di Brebes, PKL Alun-alun Minta Tidak Digeser

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes bakal menggelar acara Festival Bawang Merah (FBM), Jumat-Sabtu 9-10 Agustus 2024 di Alun-alun Brebes. (Istimewa)--

BREBES, radartegal.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes bakal menggelar acara Festival Bawang Merah (FBM), Jumat-Sabtu 9-10 Agustus 2024 di Alun-alun Brebes. Menanggapi hal itu, para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar alun-alun meminta agar tidak digeser atau pindah lokasi.

 

Ketua PKL Brebes Ahmad Jazuli mengatakan, momen adanya kegiatan sebenarnya bisa dijadikan momen untuk bisa berjualan dengan situasi yang ramai. Namun, jika harus digeser jauh dari alun-alun otomatis sepi pembeli.

 

"Kalau dagangannya digeser jauh dari alun-alun otomatis sepi pembeli cuma ketutupan prkiran," ungkapnya, Kamis 8 Agustus 2024.

 

Juli menerangkan, para pedagang di alun-alun  sangat berharap pada momen FBM ini pra pedagang tidak digeser ke sebelah timur alun-alun. Sebab, saat ada keramaian daya beli para pedagang bisa naik.

 

BACA JUGA: Gairahkan UMKM, Pemkab Tegal Bakal Gelar Festival Awal Ramadan

 

BACA JUGA: Dilengkapi Pemeriksaan Kesehatan dan Donor Darah, Festival Germas Hidup Sehat Digelar di Tegal

 

"Kalau hari bisa sepi bangst, kadang-kadang nutup. Kadang juga kalau gak nutup malah tekor. Jadi, kami harap tidak digeser soalnya ada momen keramaian bisanya daya beli baik," terangnya.

 

Dia menerantkan, maksud tidak mau digeser semua pedagang baik para UMKM ataupun PKL sama-sama berjualan di sekitar alun-alun. Misalnya, para auMKM berjualan di atas lapangan dan para PKL tetap berjualan di bawahnya.

 

"Bukan malah kami digeser ke timur, sebagian dari kami bisa berjualan sebagian lagi tidak bisa. Dan tempatnya juga gak masuk, justru malah jontas atau rungkad," terangnya kepada awal media.

 

Malah, lanjutnya, saat adanya FBM banyak PKL yang libur tidak berjualan daripada merugi. "Banyak dari PKL yang terpaksa tidak jualan, daripada buang modal. Terutama yang berjualan makanan banyak dari kami yang memilih libur. Jadi kami harap para PKL tidak digeser," tukasnya.

Sumber: