Jembatan Penghubung Nyaris Putus, Sejumlah Pedukuhan di Mlayang Sirampog Brebes Terancam Terisolir

Jembatan Penghubung Nyaris Putus, Sejumlah Pedukuhan di Mlayang Sirampog Brebes Terancam Terisolir

Sebuah jembatan di Desa Mlayang, Kecamatan Sirampog kondisinya sangat memprihatinkan dan nyaris putus. (Istimewa)--

BREBES, radartegal.id - Sebuah jembatan di Desa Mlayang, Kecamatan Sirampog kondisinya sangat memprihatinkan dan nyaris putus. Akibat kondisi tersebut, sejumlah pedukuhan di desa tersebut terancam terisolir jika jembatan tersebut putus.

Kerusakan ada pada bagian oprit jembatan karena ambrol tergerus arus sungai. Ditambah lagi, kondisi jembatan yang miris menambah membuat kondisinya perlu ada perbaikan. Kemiringan jembatan karena ada pergeseran pada pondasi jembatan. Karena kerusakan ini, jembatan ini hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua dengan sangat hati-hati.

 

BACA JUGA: Jembatan Gantung Desa Kaliwungu Tegal Akhirnya Dibangun, Kades: Dulu Harus Jalan Memutar 5-6 Km

 

BACA JUGA: Jembatan Gantung di Tengah Hutan Pinus Kabupaten Tegal Selesai Dibangun, Warga Tak Lagi Terisolir

 

Kepala Desa Mlayang, Abdul Khafidz mengatakan, jembatan ini merupakan jalur penghubung utama bagi lima pedukuhan di Desa Mlayang. Diperkirakan ada 3000 warga yang menghuni lima pedukuhan tersebut.

 

"Jembatan yang melintang di atas Sungai Keruhbehet itu menjadi akses utama bagi warga di Dukuh Igirtenjo, Mlayangluhur, Kubanggede, Karanganyar, dan Sandayuga dengan jumlah tiga ribu jiwa lebih," ungkapnya kepada awak media.

 

Jembatan tersebut mengalami kerusakan sejak sekitar satu tahun yang lalu. Jembatan ini menjadi akses vital untuk pendidikan, jalur ekonomi bagi warga yang sering mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan sehari-hari. 

 

"Sudah setahun lebih kondisi jembatan seperti ini, namun belum ada rencana dari pemerintah untuk memperbaikinya," ungkap Khafidz.

 

BACA JUGA: Bangun Jembatan Gantung Desa Banjaragung Kabupaten Tegal, TNI Bersinergi dengan Polri

 

BACA JUGA: Perbaikan Jembatan Poncol Brebes Diperkirakan Rampung 3 Hari Lagi, Pengguna Jalan Dimohon Bersabar

 

Dia menambahkan, dengan kondisi tersebut pemerintah diharapkan dapat segera melakukan perbaikkan. Karena jika dibiarkan, kerusakan akan semakin parah dan putus total.

 

"Dampaknya anak-anak yang bersekolah di luar desa terpaksa menyeberangi sungai yang sangat membahayakan keselamatan.

Kami sangat berharap ada perhatian dari pihak berwenang. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, apalagi saat musim hujan nanti," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: