10 Mitos Populer Masyarakat Kejawen, Nomor 7 Paling Sering Dibicarakan!

10 Mitos Populer Masyarakat Kejawen, Nomor 7 Paling Sering Dibicarakan!

10 Mitos Populer Masyarakat Kejawen--

6. Mitos gadis yang duduk di depan pintu akan kesulitan mencari pasangan 

Percaya atau tidak, mitos ini sering kita dengar tetapi jika kita liat dari sisi positifnya. Orang yang duduk di depan pintu tentu menghalangi orang lewat atau tamu yang akan masuk ke rumah Anda. O

Oleh karena itu, mitos ini sekarang diartikan duduk di depan pintu menunjukkan bahwa Anda tidak menghormati orang yang lewat. Jadi sebaiknya tidak dilakukan. 

7. Mitos jangan makan di tempat tidur itu berbahaya   

Mitos ini pasti sangat serig Anda dengar, meski belum ada penelitiannya secara ilmiah tetapi tentu makan di Kasur dapat menyebabkan tidak sengaja tertidur sambil tidur dan juga akan menodai kasur Anda.

BACA JUGA: Arti Mitos Telapak Tangan Gatal Menurut Primbon Jawa dan Medis, Benarkah Bakal Dapat Rezeki?

BACA JUGA: 9 Mitos Seputar Hewan Serangga, Apakah Benar Kerap Dijadikan Simbol Kesehatan?

8. Mitos dilarang memakai pakaian berwarna hijau di Pantai Selatan.

Kalau datang ke Pantai Selatan, masih banyak orang yang percaya dengan mitos tersebut. Ada yang mengira orang yang memakai baju hijau bisa bertemu dengan Nyi Loro Kidul atau para penghuni makhluk halus yang ada di pantai selatan.

Tetapi jika dilihat dari segi positifnya, warna hijau seolah menyatu dengan laut. Oleh karena itu, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, tim SAR akan semakin sulit melakukan evakuasi. Sebab, warna pakaian korban tidak mencolok.

9. Mitos burung gagak di depan rumah 

Mitos jika burung gagak beterbangan memutari atau hinggap di atap rumah anda, itu dianggap pertanda buruk. Ini pertanda akan tiba suatu bencana atau bahkan kematian bagi penghuni rumah. mitos ini sampai sekarang masih banyak yang mempercayainya.

 

BACA JUGA: Mitos Jawa yang Klasik dan Unik Membawa Cerita Misteri, Penasaran? Inilah Daftarnya

BACA JUGA: 10 Mitos tentang Tumbal Binatang, Benarkah Dianggap sebagai Simbol Pengorbanan?

Sumber: