8 Serangan Ransomware Terbesar di Dunia, Kerugian Mencapai Miliaran Dolar AS

8 Serangan Ransomware Terbesar di Dunia, Kerugian Mencapai Miliaran Dolar AS

HACKER - Serangan ransomware terbesar di dunia, seperti WannaCry dan ExPetr, telah mengakibatkan kerugian besar dan mengganggu operasional perusahaan serta pemerintahan di berbagai negara.-freepik-

Pada tahun 2022, serangan ransomware terhadap Kosta Rika yang dilakukan oleh grup Conti mengakibatkan kerugian sekitar 10 juta dolar AS dan mempengaruhi 27 badan pemerintahan, termasuk sistem kesehatan dan layanan publik lainnya.

BACA JUGA: Bukan Lulusan IT, Menkominfo Budi Arie Setiadi Kini Disorot Usai PDN Dibobol Hacker

5. Amerika Serikat (2024)

Pada tahun 2024, serangan ransomware terhadap server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia menyebabkan kerugian sekitar Rp131,6 miliar. Serangan ini mengganggu layanan publik di beberapa instansi pemerintahan.

6. Lockbit 3.0 (2024)

Serangan ransomware Lockbit 3.0 terhadap server PDN Kominfo Indonesia pada tahun 2024 juga mengakibatkan kerugian yang sama, yakni sekitar Rp131,6 miliar, dan berdampak pada layanan keimigrasian di beberapa bandara.

7. Conti (2022)

Grup ransomware Conti kembali menyerang pada tahun 2022, kali ini menargetkan Kosta Rika. Serangan ini menyebabkan kerugian finansial yang besar dan mengganggu 27 badan pemerintahan.

8. AIDS Trojan (1989)

Serangan ransomware pertama yang dikenal, AIDS Trojan, terjadi pada tahun 1989. Meskipun kerugian finansial yang diakibatkan tidak diketahui, serangan ini mempengaruhi beberapa komputer melalui floppy disk dan menunjukkan awal dari ancaman ransomware yang kita kenal hari ini.

BACA JUGA: Gak Bahaya Ta? Peretas Data Nasional Indonesia Minta Tebusan Rp131 Miliar, Ini Kata Kominfo

Tips menghindari ransomware

Untuk menghindari ransomware, penting bagi pengguna komputer untuk berhati-hati dan teliti. Penyebar malware semakin canggih, sehingga Anda harus waspada terhadap apa yang Anda unduh dan klik. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk melindungi diri:

1. Perbarui Sistem Operasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: